TANGERANG - PT Jasa Marga Cabang Jakarta- Tangerang berencana menambah jalur kiri dan kanan sepanjang tol Jakarta-Tangerang menjadi empat jalur dari sebelumnya tiga jalurPenambahan jalur ini upaya mengatasi makin tingginya tingkat penumpukan kendaraan menuju Kebon Jeruk, Jakarta Barat dari arah Tangerang maupun arah sebaliknya.
Juru Tata Usaha Humas PT Jasa Marga Jakarta-Tangerang, Djuarta Dinata mengatakan penambahan lajur itu guna mengurai kemacetan yang setiap hari terjadi terutama pada jam sibuk di akses jalan bebas hambatan tersebut
BACA JUGA: Ratusan Kontainer Kena Razia Dishub
”Saat ini dalam pembangunanBACA JUGA: Stadion Lebak Bulus akan Tergusur MRT
Belum sampai ke wilayah Tomang, Jakara Barat,” terangnya seperti dikutip INDOPOS (grup JPNN), Kamis (10/2).Dia juga mengatakan, pembangunan penambahan jalur tol ini dilakukan sejak awal Februari 2011 lalu
BACA JUGA: Anak SD Tewas Tertabrak Busway
Jalur yang sedang dibangun itu berlokasi di KM 5 arah Bitung-KembanganDjuarta juga menjelaskkan volume kendaraan yang melewati akses atol Bitung-Tomang dalam satu hari mencapai 250 ribu lebih.Rinciannya, untuk kendaraan pribadi atau golongan I sebanyak 216.364; golongan II jenis kendaraan bus sekitar 22.660, golongan III kendaraan truk sebanyak 7.032, golongan V jenis kontainer 2.741 dan golongan VI kendaraan berat truk dobel gandeng sekitar 2.001 unitJadi, bila jalur tidak ditambah maka akan terjadi penumpukan kendaraan pada jalan berbayar tersebut lantaran tiap tahun kendaraan yang melintas dipastikan meningkat
Karena itu, penambahan jalur tambahan di beberapa ruas yang padat wajib dilakukan”Beban kendaraan yang melintas di beberapa jalur di tol Jakarta-Merak saat ini tinggi,” tegas DjuartaUntuk diketahui, tol Jakarta-Merak satu-satunya akses yang menuju ke wilayah Provinsi BantenSelain itu juga akses angkutan barang untuk menyeberang ke Pulau Sumatera
Sementara itu, Kasubag Pelayanan Lalu Lintas PT Jasa Marga Cabang Tangerang-Jakarta, Abdul Kadir Amri mengatakan makin tingginya kendaraan yang melintas di satu tol akan berdampak tingginya tingkat kecelakaanItu dialami tol Jakarta-Tangerang terutama pada ruas Kebun Jeruk-Bitung yang terus meningkat tiap tahunnya
Pada 2010 sedikitnya 8 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas tol iniBila pada 2011 belum terdapat korban jiwa hanya kecelakaan kecilSedangkan di ruas tol Tangerang kecelakaan biasanya terjadi di KM 24, Bencongan, Karawaci, Kabupaten Tangerang”Rata-rata terjadi pada bus dan kendaraan pribadiFaktornya sopir mengantuk dan melaju dalam kecepatan tinggi,” ungkapnya(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo II Tolak Usul Pemprov DKI
Redaktur : Tim Redaksi