BACA JUGA: Jakarta Segera Punya Bendungan Raksasa
Mereka menolak rencana Pemprov DKIDia beralasan, hal itu akan mengganggu proses bongkar muat kapal
BACA JUGA: Pelebaran Jalur Busway Mangkrak
Serta berpotensi membuat penumpukan barangBACA JUGA: Wagub Jabar Mulung Sampah di Ciliwung
Demikian pula dengan pembangunan jalan tol Tanjung Priok-Cikarang.Adapun pembangunan CDP di Kabupaten Bekasi, saat ini ketanya telah beroperasi, yang dimaksudkan untuk mengurai penumpukan kontainer di Tanjung Priok"Kalau mau, dioperasikan saja pintu tol di SemperBiar arus barang lancar," kata dia.
Menurut dia, volume barang dari Pelabuhan Tanjung Priok, sekitar 4,6 juta ton perhariSebanyak 60 persen barang, merupakan angkutan langsung, seperti beras dan batu bara"30 persen yang di pelabuhan dan sisanya disimpan di gudang," terangnya.
Hambar menambahkan, telah melihat surat dari Pemprov DKIDasar pembatasan operasional, kendaraan angkutan barang, angkutan barang khusus dan berat, karena kecepatan lambat, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintasTingkat okupasi penggunaan di seluruh jalan arteri, termasuk tol dalam kota, hampir 31 sampai 40 persenSerta untuk meminimalisir kecelakaan.
"Pembatasan waktu yang direncanakan mulai pukul 06 sampai 22.00 WIBKita tolak, sebab pelabuhan kan saat ini buka 24 jam," pungkas Hambar.
Adapun Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, Kompol Adhie Santika, belum tahu kapan pembatasan kendaraan dilakukanNamun yang jelas di kawasan Jakarta Utara, dalam waktu dekat katanya bakal dilakukan pemancangan tiang tol menuju CikarangIni diprediksi bisa menambah kemacetan.
Sementara itu, Ketua Unit Angkutan Khusus Pelabuhan, DKI Jakarta, juga mengaku keberatan dengan rencana pemdaDari 9.500 kendaraan, setidaknya ada 6.000 kendaraan yang setiap hari keluar masuk pelabuhan, dari 462 perusahaan"Kita sehari angkutan bisa satu ritKalau dibatasi, dua hari baru bisa satu ritUsul kita, diberlakukan saja jalan tol di Semper," pungkasnya(dai/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klinik Kesehatan Ludes Akibat Arus Pendek
Redaktur : Tim Redaksi