jpnn.com - Tubuh manusia memiliki jam biologis yang bertugas menentukan pola tidur. Dalam dunia medis, hal ini sering disebut sebagai irama sirkadian.
Pada umumnya, pola tidur manusia yang baik adalah mengikuti jam biologis, yaitu tidur di malam hari, dan beraktivitas di pagi hingga sore hari. Jam biologis juga berkaitan dengan aktivitas tubuh seperti suhu, kewaspadaan mental, indra, dan kekuatan fisik.
BACA JUGA: Waktu Terbaik Minum Kopi tanpa Menggangu Tidur
Selain itu, jam biologis dapat memengaruhi berat badan Anda.
Hubungan antara jam biologis dan berat badan telah dibuktikan melalui sebuah penelitian. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat tersebut mencoba menganalisis data sekitar seratus responden yang merupakan orang dewasa. Penelitian tersebut juga mendokumentasikan perilaku tidur dan ritme sirkadian para responden. Selain itu, asupan makanan responden dicatat selama tujuh hari berturut-turut.
BACA JUGA: 3 Posisi ini Bisa Bikin Anda Nyenyak Tidur
Hasilnya, peserta dengan persentase lemak tubuh tertinggi mengonsumsi sebagian besar kalori sesaat sebelum tidur.
Sebaliknya, peserta yang memiliki lemak tubuh lebih rendah cenderung terjaga selama beberapa jam setelah makan, kemudian tidur.Hal ini menunjukan bahwa faktor terpenting dalam penurunan berat badan adalah tidak langsung tidur setelah sesi makan malam.
BACA JUGA: Waduh, Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes pada Pria?
Anda perlu memberi jeda antara jam makan malam dan waktu tidur.Fred Turek, seorang ilmuwan sirkadian dari Northwestern University, Amerika Serikat, juga menegaskan bahwa malam hari adalah waktu yang tepat untuk tidur, bukan makan.
Penelitian menunjukan bahwa makan pada malam hari justru bisa menimbulkan efek reset pada “jam kerja organ” di dalam tubuh. Dengan kata lain, jika mengirimkan sinyal ke organ tersebut pada waktu yang keliru (seperti makan pada waktu yang salah), Anda akan mengacaukan keseimbangan tubuh.
Lagipula, apabila jam biologis terganggu, tekanan darah di dalam tubuh akan mengningkat, hormon yang mengatur rasa lapar akan hilang, dan tubuh juga tidak mampu mengontrol gula darah.Oleh karena itu, Turek menyarankan agar mengikuti siklus sirkadian tubuh pada umumnya, yaitu istirahat di malam hari.
Menurutnya, kebiasaan pola tidur dan makan yang buruk dapat meningkatkan berat badan dan memicu penyakit diabetes tipe 2.Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan tidak hanya didapat dari pola makan bergizi dan olahraga secara rutin, tetapi juga manajemen jam biologis tubuh yang baik.
Jangan lupa juga bahwa jika ingin memiliki berat badan ideal, jangan mengacaukan jam biologis tubuh dengan makan sebelum tidur.(BA/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Pria Kurang Tidur, Bisa Kena Penyakit Ini
Redaktur & Reporter : Yessy