Jam Terbang Pilot TNI Rendah

Senin, 25 Mei 2009 – 13:41 WIB
JATUH- Pesawat latih jenis Tobago TB 10 milik TNI Angkatan Laut mendarat darurat di kawasan Pantai Maron Semarang, beberapa waktu lalu. Menurut beberapa pakar, ternyata para pilot yang dimiliki TNI masih memiliki jam terbang yang sedikit.
JAKARTA - Pihak Departemen Pertahanan sudah merasa keteteran mengelola manajemen pertahanan negeri iniDengan alokasi anggaran yang hanya Rp33,5 triliun pada 2008 misalnya, menyebabkan sulit untuk sekadar melakukan perawatan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI

BACA JUGA: Tokoh Lama Masih Bertahan di DPD

Meski Amerika Serikat sudah menghentikan embargo suku cadang pesawat pun, untuk membeli spare part pun tetap sulit.

Demikian dikatakan pakar manajemen pertahanan Dephan, Marsekal Muda Purn Kusnadi Kardi pada diskusi bertema ‘Manajemen Alutsista’ di Jakarta, Senin (25/5)
Dia memberi contoh, dari 20 pesawat Hercules, hanya tujuh pesawat saja yang layak terbang

BACA JUGA: Penggajian PNS dan TNI Polri Sesuai Job

“Hal ini berpengaruh pada skill pilot karena untuk upaya meningkatkan jam terbang juga berkurang,” ujarnya.

Menurut Kusnadi, kalau anggaran pertahanan terus minim, maka Indonesia bisa terus-terusan dilecehkan negara lain, termasuk negara kecil sekalipun
Dia berharap, baik pemerintah dan DPR punya kemauan politik untuk mengatasi persoalan anggaran ini

BACA JUGA: KPK Minta Mantan Bupati Natuna Dicekal

Disebutkan, anggaran yang diajukan Dephan sebenarnya sudah ditekan hanya untuk kebutuhan paling minimumNamun, dari Rp125 triliun hingga Rp145 triliun yang diajukan pada 2008, hanya disetujui Rp33,5 triliun.  Jumlah itu masih terpotong lagi tatkala Depkeu melakukan kebijakan pemangkasan anggaran setiap departemen sebesar 15 persen.

Lebih lanjut mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dephan itu mengatakan, minimnya anggaran pengelolaan pertahanan RI tidak boleh terus-menerus ditoleransi”Kecelakaan-kecelakaan diawali dari toleransi-toleransi terhadap perawatan alutsistaAnggaran Dephan harus ditambah,” cetusnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Batal Hirup Udara Segar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler