BACA JUGA: Tokoh Lama Masih Bertahan di DPD
Meski Amerika Serikat sudah menghentikan embargo suku cadang pesawat pun, untuk membeli spare part pun tetap sulit.Demikian dikatakan pakar manajemen pertahanan Dephan, Marsekal Muda Purn Kusnadi Kardi pada diskusi bertema ‘Manajemen Alutsista’ di Jakarta, Senin (25/5)
BACA JUGA: Penggajian PNS dan TNI Polri Sesuai Job
“Hal ini berpengaruh pada skill pilot karena untuk upaya meningkatkan jam terbang juga berkurang,” ujarnya.Menurut Kusnadi, kalau anggaran pertahanan terus minim, maka Indonesia bisa terus-terusan dilecehkan negara lain, termasuk negara kecil sekalipun
BACA JUGA: KPK Minta Mantan Bupati Natuna Dicekal
Disebutkan, anggaran yang diajukan Dephan sebenarnya sudah ditekan hanya untuk kebutuhan paling minimumNamun, dari Rp125 triliun hingga Rp145 triliun yang diajukan pada 2008, hanya disetujui Rp33,5 triliun. Jumlah itu masih terpotong lagi tatkala Depkeu melakukan kebijakan pemangkasan anggaran setiap departemen sebesar 15 persen.Lebih lanjut mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dephan itu mengatakan, minimnya anggaran pengelolaan pertahanan RI tidak boleh terus-menerus ditoleransi”Kecelakaan-kecelakaan diawali dari toleransi-toleransi terhadap perawatan alutsistaAnggaran Dephan harus ditambah,” cetusnya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Batal Hirup Udara Segar
Redaktur : Tim Redaksi