Jamaah Nangis sambil Berdoa Minta Hujan

Sabtu, 10 September 2011 – 21:35 WIB

JAMBI - Selain mengerahkan tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, pemerintah melakukan berbagai cara untuk memadamkan api yang membakar lahanSalah satunya menggelar salat Istisqo (minta hujan)

BACA JUGA: Krisis Air Bersih, PDAM Siapkan Air Tangki Gratis

Salat Istisqo digelar di tiga tempat dalam waktu yang hampir bersamaan, Jumat (9/9).

Di Kota Jambi salat digelar di dua lokasi, yakni lapangan kantor Wali Kota Jambi di Kotabaru dan di halaman SMA Negeri 1 Kota Jambi
Kemudian, salat serupa juga digelar di lapangan kantor Bupati Tanjab Timur

BACA JUGA: Anggaran Benteng Rotterdam Ditambah Rp 5 M



Di Kotabaru, salat digelar pukul 08.00
Selain PNS dan unsur muspida Kota, salat juga diikuti unsur pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi dan murid sekolah dasar (SD) di Kota Jambi

BACA JUGA: Rumah Gubernur Sulbar Menunggak Pajak

Di antara pejabat yang ikut salat adalah Sekda Kota Budidaya, Asisten III Zulkifli Yus, Direktur PDAM Firdaus, dan Kepala Bappeda Ertati Akhmad

Sebelum salat, Ketua MUI Kota Jambi H Tarmizi menyampaikan pentingnya memohon kepada Allah SWTBertindak sebagai khotib dan imam adalah Dr Husin Abdul Wahab, Sekretaris MUI Kota Jambi.

Dalam khotbahnya, Dr Husin Abdul Wahab mengajak untuk kembali mengingat semua kesalahan dan dosa yang telah diperbuat selama iniDia juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT

Menurut dia, kondisi alam saat ini merupakan ujian dari TuhanNamun, jangan sampai ujian tersebut membuat manusia lemah dan menyalahkan pencipta"Kita harus ambil hikmahnya, semua ada hikmah dan tujuannya," katanya.

Pantauan Jambi Independent (JPNN Grup), di antara jamaah ada yang sampai menangis sambil berdoa minta hujanDi antara jamaah ada juga yang menggunakan masker, karena kabut asap pagi kemarin lebih pekat dari hari sebelumnya.

Sementara itu, di Lapangan Kantor Bupati Tanjab Timur, salat Istisqo diikuti sedikitnya 700 jamaahMeski cuaca berkabut tebal,"Bupati Tanjab Timur Zumi Zola beserta unsur muspida dan masyarakat setempat tampak khusuk mengikuti salat dua rakaat itu

Bertindak sebagai imam dan khatib adalah KH Darwin Lubis, asal Kecamatan NipahpanjangSedangkan bilal, dipercayakan pada Ikhsan WarisSebelum shalat dilaksanakan, jamaah yang lebih dahulu datang terdengar mengumandangkan zikir dan bertasbih

Salat dimulai pukul 8.00, berlangsung hampir satu jamDalam khotbahnya, KH Darwin Lubis menjelaskan bahwa salat Istisqo dilaksanakan sebagai bentuk tawakal manusia atas usaha yang dilakukan dalam menghadapi musibah dan cobaan yang diturunkan Allah SWT.

Selain Zumi Zola, salat Istisqo diikuti para pejabat Pemkab TanjabtimDi saf terdepan tampak Wabup Ambo Tang, Sekda Darminto, Kapolres AKBP Budi Wasono"dan para kepala SKPDUsai mengikuti salat Istisqo, Zumi Zola mengatakan bahwa seluruh kecamatan juga sudah diminta untuk melaksanakan salat Istisqo."

Seperti diketahui, saat ini api sudah memusnahkan sedikitnya 2.200 ha lahan yang sebagian besar perkebunan sawit milik masyarakatMenurut Zumi Zola, kebakaran lahan juga muncul di Kecamatan Geragai, Kecamatan Mendahara dan SaduBahkanan di Sadu kebakaran sudah menghabiskan sekitar 200 ha hutan Taman Nasional Berbak (TNB).  "Usaha tetap kita lakukan, namun bermohon kepada Allah juga wajib," ujar putra mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin itu.

Dia meminta semua masyarakat berdoa supaya bencana yang menimpa segera dihentikan oleh AllahKarena, menurut dia, setiap bencana yang diturunkan Allah adalah peringatan kepada hambanya

Informasi terakhir yang diterima Jambi Independent tadi malam, seluruh titik api yang membakar lahan dan hutan di Tanjab Timur sudah berhasil dipadamkanAsisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjabtim H Sudirman dalam pers releasenya mengatakan, dari laporan seluruh tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yangg ada di lapangan, hanya di Kecamatan Sadu, yang merupakan wilayah Taman Nasional Berbak yang belum berhasil dipadamkan.

Menurut dia, seluruh tim telah diperintahkan ditarik ke posko masing-masing sebelum kembali ke kabupaten dan provinsiMeski demikian tim pemkab masih siaga dan siap kembali bekerja seandainya ada laporan titik api baru"Seluruh lurah dan kades diminta secepatnya melapor ke kabupaten bila ada indikasi muncul titik api baru," katanya.

Khusus pelayanan kesehatan, lanjut dia, masih berlaku 24 jam dan masyarakat diminta proaktif memeriksakan kondisi kesehatannya meski keadaan cuaca sudah membaik.(een/hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Miliki Amdal Lalin, Dewan Soroti Pembangunan Mal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler