jpnn.com - CIREBON – Eti (21) janda beranak satu warga Desa Panguragan Lor, berupaya melawan saat kalungnya ditarik paksa dua orang jambret di Jl Panguragan-Suranenggala, Rabu (9/9). Akibatnya, dia terjatuh dari sepeda motornya dan mengalami luka-luka.
Keributan terdengar warga. Salah satu pelaku, Sawidi (25)warga Desa Kertasura berhasil dibekuk warga tak jauh dari lokasi perebutan di Desa Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala. Pelaku pun kemudian menjadi bulan-bulanan sebelum akhirnya dievakuasi polisi ke Polsek Kapetakan sementar satu pelaku lain berhasil kabur.
BACA JUGA: Tangkap Perampok, Polisi Dibacok, Darah Mengucur
Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon (Jawa Pos Group), saat itu korban berencana menjemput adik sepupunya, Ila (21) usai pulang kerja di salah satu apotek di sekitar pasar Celancang.
Korban berangkat dari rumahnya di Desa Panguragan Lor dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol E 2948 IX, seorang diri. Saat sampai di sekitaran Desa Surananggala, korban kemudian berpapasan dengan para pelaku yang melaju dari arah berlawanan. Kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tersebut kemudian tiba-tiba putar arah dan langsung membuntuti korban.
BACA JUGA: WASPADA! Ini Penipuan yang Menyasar Para Lurah dan Camat
Ketika sampai diareal persawahan di Jl raya Panguragan- Suranenggala masuk ke Desa Suranenggala Lor, korban kemudian dipepet pelaku. Salah satu pelaku yang saat itu duduk diboncengan, Sawidi langsung mengambil paksa kalung korban, tarik menarik pun sempat terjadi sebelum akhirnya korban kemudian terjatuh. Melihat korban terjatuh para pelaku langsung tancap gas berusaha kabur.
Rupanya aksi para jambret tersebut diketahui warga sekitar yang saat itu sedang melintas. Pelaku pun kemudian diuber warga. Kejar-kejaran sempat terjadi sebelum akhirnya berusaha tertangkap di pertigaan Desa Suranenggala Lor. Satu pelaku berhasil diamanakn, sementara satu lagi lolos.
BACA JUGA: Duh...Siswi SMK Digerebek, Ditemukan Kondom Bekas Pakai
Ditemui Radar di Mako Polsek Kapetakan, Sawidi mengatakan ia awalnya diajak oleh Suhada (21) rekannya yang saat ini kabur. Menurutnya ia bersedia diajak sebagai tandem Suhada karena sedang butuh uang, ditambah saat ini kondisi isterinya dan anaknya sedang sakit dan butuh untuk biaya berobat. “Saya baru dua kali, saya diajak teman, saya jujur sedang kesulitan ekonomi,”ujarnya.
Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek kapetakan AKP H Sayidi SH mengatakan dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan sajam jenis keris dan kalung emas milik korban seberat 10 gram yang ditaksir sekitar empat jutaan.
Pelaku menurutnya masih akan diperiksa dan digali keterangannya terkait kasus-kasus serupa yang pernah terjadi di sejumlah tempat di Kota dan Kabupaten Cirebon. “Pelaku kita kenakan pasal 365 KUH Pidana dengan ancaman sembilan tahun,” pungkasnya. (dri/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Seperti Inilah Pagar Makan Tanaman
Redaktur : Tim Redaksi