jpnn.com - JPNN.com – Wah dikenal sebagai jambret yang sangat bengis ketika menjalankan aksinya.
Namun, dia berubah menjadi penakut ketika ditangkap Unit Jatanras Polresta Samarinda, Selasa (3/1) dini hari.
BACA JUGA: Akhirnya Niki dan Dimas Dibekuk Polisi
Pria 20 tahun itu menangis saat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AW Sjahranie.
Wah menahan sakit karena kaki kirinya ditembak petugas.
BACA JUGA: Tunda Ijab Kabul, Adek Rela Tunggu Abang Keluar Bui
Wah terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melarikan diri saat diminta menunjukkan tempat menjual hasil membegalnya.
Wah merupakan begal yang merampas tas milik ibu dan anak, Erna Tita Abdullah (49) dan Ariyanti Anggraini alias Ririn (28).
BACA JUGA: Nekat Melawan Polisi, Ditembak di Depan Kekasih
Akibat dibegal Wah, Erna dan Ririn nyaris tewas.
Keduanya terjatuh dan menabrak tiang listrik di Jalan Cempaka, Minggu (25/12) sore lalu.
Gara-gara kelakuan Wah tersebut, Erna dan Ririn terpaksa menjalani perawatan intensif di RS Dirgahayu.
“Ketika kami cocokkan keterangan saksi di lapangan dengan rekaman CCTV, penyelidikan kami mengarah kepada pelaku (Wah),” tutur Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono.
Ditemui Sapos di markas Polresta Samarinda, Wah mengakui perbuatannya.
“Baru sekali membegal. Uangnya rencananya buat nikah. Saya tobat sudah begini (jadi begal), saya kapok,” ungkap Wah. (rin/beb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekejab, Kalung Emas 10 Gram Raib Dirampas Jambret
Redaktur : Tim Redaksi