jpnn.com, SIDOARJO - Muhammad Avinas, warga Desa Suwaloh, Balongbendo, Sidoarjo babak belur oleh massa lantaran ketahuan merampas handphone (HP) milik Basofi Rahma Irawan.
Sekujur tubuhnya sakit, terlihat saat dia berjalan lunglai keluar dari tahanan. ''Ini wajah saya disulut puntung rokok," kata Avinas di Mapolsek Prambon.
BACA JUGA: Polisi Selamatkan Jambret yang Dikeroyok Massa
Saat ketahuan merampas, Avinas dikerumuni dan dihajar warga. Sambil jongkok, dia dipukul dan ditendang.
Avinas tak sendiri. Ada dua teman lainnya yang juga ikut beraksi. Namun, mereka kabur. ''Hasil curian untuk senang-senang saja," tuturnya.
BACA JUGA: Berani Jambret Ibu Hamil, Rasakan Balasannya
Kapolsek Prambon AKP Isharyata menjelaskan, kejadian berawal ketika korban duduk di atas sepeda motor bersama temannya, Aldianto, di Perumahan Taman Anggrek Sejahtera (TAS) 5, Desa Bendotertek, Prambon.
Sekitar pukul 14.30, mereka berdua didatangi tiga orang tidak dikenal. Tiga orang itu berboncengan menggunakan satu sepeda motor.
BACA JUGA: Aksi Jambret Gagal Gara-Gara Polisi Tidur
''Pelaku turun langsung memalak korban," ujarnya.
Sebelum merampas HP, lanjut Isharyata, Avinas meminta rokok kepada korban, tetapi tidak diberi.
Teman pelaku lantas memukul kepala korban. Remaja 16 tahun itu lalu memberikan uang Rp 5 ribu yang dia punya. Kurang puas, pelaku emosional dan mengambil HP Samsung J2 Prime dari saku celana kanan Aldianto.
''Mau kabur, korban teriak maling," terangnya.
Nah, teriakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Ketiga pelaku berusaha kabur karena takut dikejar.
Nasib sial bagi Avinas. Remaja 18 tahun itu ditinggal. Kedua temannya lari jauh dengan menggunakan sepeda motor.
''Datang warga dan sempat beberapa kali kena pukulan," lanjut Isharyata. (oby/c17/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikejar Warga Sekampung Langsung Babak Belur
Redaktur & Reporter : Natalia