Jamin Stok Beras Aman

Jumat, 23 Desember 2011 – 13:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA–Meski tengah memasuki musim paceklik hingga pertengahan bulan tahun depan, pemerintah menjamin stok beras nasional cukup, terutama menjelang Natal dan pergantian tahun Diperkirakan, stok beras di Perum Bulog hingga akhir tahun mencapai 1,7 juta ton

BACA JUGA: Dorong Pengusaha Menengah Baru

Bulog pun terus melakukan intervensi dan operasi pasar guna menstabilkan harga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, beras di tangan Bulog saat ini mencapai 1,3 juta ton, sementara masih akan ada tambahan dari impor yang masih dalam perjalanan sebanyak 400 ribu ton, sehingga total stok akhir tahun sebesar 1,7 juta ton

Menurutnya, siklus tahunan pada Desember menjelang Natal dan tahun baru memang mengalami kenaikan dan bakal drop lagi ketika memasuki musim panen

BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Krisis

’’Di musim paceklik seperti sekarang ini beras kita cukup, suplai cukup.

Bisa kita lihat di Pasar Induk Cipinang tadi bisa di atas 3 ribu ton per hari

Stabilitasi harga kita lakukan dengan operasi pasar,’’ katanya saat melakukan sidak ke Pasar Induk Cipinang, Pasar Klender, dan Gudang Bulog di Jakarta kemarin (22/12)

BACA JUGA: Pengesahan UU Pengadaan Tanah

Tak hanya di Pasar Induk Cipinang, menurut Hatta, di seluruh Indonesia laporan menyebutkan stok dalam keadaan baikSaat ini harga beras termurah di kisaran Rp 6.300 hingga Rp 6.400 per kgSementara, beras premium dengan pecahan lima persen harganya Rp 7.200 per kg.

:TERKAIT Tahun depan, produksi beras nasional ditarget naik menjadi 74 juta ton, di mana sebanyak 3,5 juta ton berasal dari petani lokalPemerintah bertekad memperbanyak cadangan beras di gudang Bulog, salah satunya dengan melakukan impor agar harga beras di pasaran tetap stabilPaling aman, stok beras di gudang Bulog minimum 1,5 juta ton, dan ke depan akan terus ditingkatkan secara bertahap minimum 2 juta ton.

’’Semakin banyak beras kita di gudang semakin bagusImpor itu untuk berjaga-jagaKita tidak ingin kalau ada gangguang sesuatu, kita siapKan selalu saya katakan, kita tidak perlu membentangkan payung ketika hari belum hujan, tapi payung harus tetap ada di sebelah kita siapa tahu cuaca memburuk,” kata HattaUntuk tahun ini, Bulog telah melakukan operasi pasar dengan lebih dari 370 ribu ton beras.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 110 ribu ton dialokasikan ke CipinangDi samping itu, Hatta juga menekankan pentingnya harga pokok pembelian (HPP) kepada para petani harus proporsionalMaksudnya, keuntungan tak cuma dinikmati petani tapi juga para pedagang’’Proporsional itu tidak sedikit di petani, (dan tidak) besar di jalan,” tuturnya.

Nah, kuncinya menurut Hatta, dengan memperbaiki sektor logistikJika kendala dalam sektor ini, seperti kondisi angkutan, diperbaiki, maka biaya logistik pun bisa berkurang Selain itu, disinggung rencana kenaikan HPP beras dan gabah tahun depan, pemerintah masih akan melakukan pembahasanPenyesuaian HPP itu bisa dilakukan seiring dengan terjadinya tren harga baru di dunia.

Tapi yang jelas, lanjut Hatta, HPP itu sendiri telah memperhitungkan keuntungan bagi petani’’Intinya bagaimana beras di petani dengan di konsumen tidak terlalu jauh gap (selisih) harganya itu,’’ ungkap Hatta(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis, Pariwisata Digenjot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler