Jamin Stok Daging dan Sayur Aman

Minggu, 01 Juni 2014 – 11:28 WIB

jpnn.com - PALEMBANG – Menjelang bulan Ramadhan yang akan segera datang, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (DP2K) menjamin stok daging dan sayuran aman.

"Sementara ini, stok daging aman. Kami optimis tidak akan terjadi kelangkaan daging dan sayuran," kata Harrey Hadis, Kadis DP2K Palembang, belum lama ini.

BACA JUGA: Di Banten, Harga Barang Signifikan Naik

Dijelaskannya, setiap harinya Rumah Potong Hewan (RPH) di Gandus melayani lebih kurang 40 ekor sapi untuk dipotong. Angka tersebut masih sangat jauh dari stok yang dimiliki.

"Kalaupun bulan ramadhan, biasanya permintaan meningkat menjadi 50 hingga 60 pemotongan hewan. Angka itu juga masih aman, mengingat persediaan daging yang dimiliki pun cukup," terangnya.

BACA JUGA: 10 Orang Terbaring Lemas Keracunan Ikan Tongkol

Hal itu menjadi alasan harga daging tetap aman. Mengingat kenaikan harga biasanya terjadi karena pasokan kurang sementara permintaan konsumen meningkat.

Masih, kata Harrey, masalah harga daging. Pihaknya bersama Walikota Palembang akan terus mengadakan pemantauan harga ke pasar-pasar tradisional yang ada di Palembang.

BACA JUGA: Slamet Tewas Tertabrak KA Taksaka

"Ya, kami tetap akan melakukan pemantauan harga langsung kepasar," cetusnya.

"Saat ini, harga daging masih standar sekitar Rp90-97ribu/kg nya. Sementara untuk sayuran, juga aman karena penyebab utama melambungnya harga sayuran biasa diakibatkan kondisi cuaca. Juga sudah banyak masyarakat kita yang mandiri dengan bercocok dipekarangan rumahnya," sambungnya.

Sementara itu, Walikota Palembang H Romi Herton membenarkan menjelang bulan suci Ramadhan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pantauan harga ke pasar.

"Kami akan melakukan pemantauan harga supaya tetap stabil dan tidak ada pedagang yang nakal dengan sengaja menaikkan harga tinggi," pungkasnya. (cj6)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyangkut di Sampah, Mayat Bayi Gegerkan Purwokerto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler