Jampidsus Kejagung Diintai Pasukan Antiteror, Dahlan Iskan Ikut Tegang, Singgung Purnawirawan Jenderal

Senin, 27 Mei 2024 – 10:03 WIB
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI Febrie Adriansyah. ANTARA/Laily Rahmawaty/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan juga mengikuti pemberitaan anggota Densus 88 Antiteror Polri disebut tertangkap saat mengintai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah.

Termasuk soal misteri pasukan bermotor menggunakan sirine mengitari gedung Kejaksaan Agung (kejagung) beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, TNI Buka Suara soal Polisi Militer di Kejagung

"Membacanya dari jauh saja ikut tegang: pejabat tinggi Kejaksaan Agung diintai saat makan malam. Yang mengintai salah satu anggota pasukan antiteror," demikian tulisan Dahlan, Disway edisi Senin (27/5).

Masih ada lagi: Gedung Kejaksaan Agung dibayang-bayangi drone. Sampai aparat di gedung menyiapkan senjata untuk menembaknya.

BACA JUGA: Kabar Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Arteria Dahlan Beri Tanggapan

"Anda sudah tahu: semua diduga terkait dengan pembongkaran kasus korupsi timah di Bangka. Rp 271 triliun. Yang kian hari kian melebar," lanjut Dahlan.

Dia menyebut kasus korupsi Timah itu pun melebar kepada nama-nama yang selama ini sulit tersentuh, seperti RBT atau RB.

BACA JUGA: Anggota Densus 88 Diduga Memata-matai Jampidsus Kejagung, ART Minta Pimpinan Polri Bertindak

"Juga ke jenderal bintang empat yang sudah purnawirawan berinisial B," ujar Dahlan dalam esai berjudul Mengalir Jauh itu.

Menurut Dahlan, ketegangan yang ikut dia rasakan saat di Amerika itu justru akan menaikkan reputasi Kejagung secara drastis. Khususnya di mata rakyat.

Nama Kejagung husnulkhatimah di akhir pemerintahan Presiden Jokowi. Namanya akan berubah harum dibanding tahun berapa itu --yang Kejagung dipakai alat politik.

"Lalu siapa yang membuntuti, mengintai, mengirim sirine dan menerbangkan drone itu?"

Dahlan menulis bahwa tujuannya sudah banyak dibahas, yakni untuk meneror Kejagung. Khususnya Jampidsus Febrie Adriansyah.

Dia menilai Febrie orang Jambi yang hebat. Yang juga membongkar soal korupsi BTS, Jiwasraya, Asabri, dan banyak lagi yang semuanya jadi puting beliung.

"Akan tetapi siapa yang menggerakkan teror itu belum diungkap. Mungkin tidak sulit: kalau mau," tuturnya.

Konon salah satu pengintai makan malam Jampidsus  itu sudah ditangkap. Namanya sudah beredar di medsos. Lengkap dengan foto identitasnya: dari kesatuan mana dan pangkatnya apa.

"Karena dari kesatuan yang jelas, maka muncul pertanyaan: apakah itu terkait dengan jendral berbintang 4 berinisial B? Untuk mengirimkan teror agar tindak korupsi Timah Rp 271 triliun tidak diperluas ke dirinya?" tulisan Dahlan.

Menurut Dahlan, kasihan jenderal purnawirawan yang lain, yang juga berinisial B. Yang tidak terkait dengan kasus itu. Terutama yang masih menjabat di badan tertentu yang punya kekuasaan tinggi.

Dahlan juga menilai Febrie tentu tidak takut atas semua teror itu. Sebab, dukungan padanya begitu luas. "Apalagi, sudah ada berita terbaru: TNI kirim tim pengamanan menjaga Kejagung," ujarnya dalam esai tersebut.(disway/jpnn)

Esai Dahlan Iskan versi lengkap baca di sini: Mengalir Jauh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Terpilih Ini Ditangkap Bareskrim terkait Kasus 70 Kg Sabu-Sabu


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler