BACA JUGA: HP Terus Pacu Produk Komersial
Ketua umum GP Jamu Charles Saerang mengatakan, selama ini produk jamu dan obat tradisional impor terutama yang ilegal marak beredar di pasar dalam negeri
Produk impor sebagian besar dari Tiongkok, India, dan Korea Selatan
BACA JUGA: Dilarang Gunakan Minyak Bersubsidi
Kemasannya bervariasi mulai dari serbuk, tablet, sampai krim untuk spa, lulur, aroma terapi, dan minumanMenurut Charles, potensi penjualan produk jamu dan obat tradisional di Indonesia bisa mencapai Rp 20 triliun per tahun
BACA JUGA: Kredit Konsumtif Capai Rp 4,1 Triliun
Diharapkan produsen lokal bisa mengambil pangsa pasar lebih dari 50 persennya"Jangan sampai dikuasai produk impor yang tidak jelasJadi dengan kebijakan pembatasan atau pengaturan impor dari pemerintah, ditambah upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, maka penjualan jamu produksi industri nasional bisa melebihi target tahun ini yang mencapai Rp 10 triliun," ungkapnya, meyakinkan.Seperti diketahui, kementrian perdagangan menerbitkan Permendag 23 tahun 2010 tentang Ketentuan Impor Produk TertentuProduk jamu dan obat tradisonal termasuk di dalamnyaDalam peraturan tersebut impor hanya bisa dilakukan melalui 5 pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Belawan-Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Makassar.
Saat ini terdapat 1.247 industri jamu dan obat tradisional yang terdiri dari 129 unit skala menengah dan besar serta 1.037 skala kecil dan sisanya industri rumah tanggaAnggota GP Jamu yang aktif mencapai 800 perusahaan.
Charles menambahkan, nilai penjualan jamu, obat tradisional, serta produk herbal di dunia mencapai USD 53,4 miliar atau sekitar Rp 500 triliun dan sebagian besar di Asia mencapai USD 22,6 miliar"Tapi ironis, industri jamu di Malaysia yang hampir tidak memiliki tanaman obat, penjualannya bisa mencapai USD 1,5 miliar atau sebesar Rp 14 triliun per tahunSedangkan Indonesia yang memiliki 200 bahan baku tanaman obat, penjualan industrinya tahun ini baru ditarget Rp 10 triliun," paparnya.(gen).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Pasar Biosimiliar
Redaktur : Tim Redaksi