jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap teka-teki janda anak tiga, Rapainawati, 40, yang tewas bersimbah darah di depan pintu kamar rumahnya, dua dua hari lalu.
Janda yang tinggal di Jl Pattimura, Gg Ansor, Kelurahan Mesat Jaya, itu ternyata dibunuh.
BACA JUGA: Janda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Depan Pintu Kamar
Pelakunya, Angga, 21, oknum honorer Satpol PP Kabupaten Mura, yang sering datang ke rumah korban. Pelaku dibekuk di rumahnya di Kecamatan Muara Beliti, Mura, Senin (12/3), pukul 17.30 WIB.
“Motif sementara pelaku tak senang karena ditagih utangnya oleh korban. Tapi, tidak menutup ada penyebab lain,” kata Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara.
BACA JUGA: Honorer Dipertahankan, Sekaligus Kurangi Pengangguran
Kasus itu terungkap sekitar enam jam setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dipimpin langsung Kapolres Lubuklinggau, AKBP Sunandar. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Satpol PP Mura, Pak Syamsul Joko, yang sudah sangat membantu pengungkapan kasus ini,” tutur Andi.
Tersangka datang ke rumah korban, yang disebutnya sebagai bibi, usai apel pagi. Saat tiba, korban pun menagih utang kepada keponakan angkatnya itu. “Utang pelaku Rp 300 ribu,” tambahnya.
BACA JUGA: Tragis, Anak Hajar Ayah Kandung dengan Balok hingga Tewas
Lantaran berulang-ulang ditagih, tersangka merasa kesal. Keduanya bertengkar. Dalam kondisi gelap mata, tersangka refleks mencabut pisau yang sudah sering dibawanya dan menusuk korban hingga tewas.
"Kurang lebih ada 6 luka di tubuh korban, 2 di punggung, 1 di leher, 1 di tenggorokan, dan 4 di dada," ungkap Andi. Sebelum kabur, tersangka mengambil laptop dan handphone korban. Kepada petugas, tersangka mengaku menyesal telah membunuh korban.
“Perbuatannya diancam pasal 338 dan 365 ayat 3 KUHP," timpalnya. Ditambahkan
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Ali Rojikin, usai menghabisi nyawa korban, tersangka pulang ke rumah.
“Dia mengaku kepada keluarganya usai kecelakaan. Pelaku ditangkap di rumahnya saat sedang ramai pembesuk yang menjenguk dia,” beber Ali. Kronologis pembunuhan, tersangka datang ke rumah korban sekitar pukul 07.45 WIB.
Selain ngobrol, tersangka sempat makan, minum, dan merokok. "Korban pagi itu juga sempat main Facebook di HP dan upload foto (korban)," ungkapnya. Saat ngobrol itulah, korban menagih utang tersangka.
“Tersangka lalu menusuk korban pakai pisau dari belakang. Lalu, menusuk dari depan, sempat direbut sehingga jari manis dan kelingking sebelah kanan pelaku luka," bebernya.
Dari tersangka, polisi menyita barang bukti (BB) sebilah pisau, satu unit notebook Axio warna hitam beserta tas. Lalu, satu setel pakaian Dinas Pol-PP Kabupaten Mura bernama Angga yang berlumuran darah, dalam kondisi direndam. (wek/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB Heran Honorer Bertambah Terus, Jangan-Jangan..
Redaktur & Reporter : Budi