Janda dan Anaknya Dihabisi di Ruang Tamu

Kamis, 05 Mei 2016 – 15:47 WIB

jpnn.com - BLITAR – Hidup janda dan anaknya warga Dusun Tuwuhrejo, RT 003, RW 005, Desa/Kecamatan Kesamben, Blitar, Jatim berakhir tragis. Katiyem, 47, dan Endah Nursanti, 19, ditemukan tak bernyawa dalam posisi berbeda di ruang tamu, Rabu (4/5). Katiyem berada di atas kursi, sedangkan Endah tergeletak di lantai.

Dua perempuan malang itu tewas di rumah kontrakan di Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben. Selama ini rumah tersebut didiami Yudianto, 45, warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko. 

BACA JUGA: Gara-gara Perempuan, Kepala Ardiansyah Dicium Pistol

Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, kondisi keduanya sudah membusuk karena terluka parah di bagian kepala dan darah berceceran.

Terungkapnya pembunuhan sadis tersebut bermula ketika Sutrisno, 60, dan Suin, 54, warga Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, yang merupakan pemilik rumah yang dikontrak Yudianto, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (4/5). 

BACA JUGA: Jalani Rekonstruksi di UGM, Tersangka Pembunuh Feby Lakukan 56 Adegan

Selain menjenguk Loso, 90, orang tua Suin, yang menunggu rumah kontrakan bagian selatan, keduanya ingin membersihkan ruangan yang ditempati Loso.

Sekitar pukul 09.00, pasangan suami istri (pasutri) tersebut tak sengaja mencium bau busuk yang sangat menyengat. Awalnya, mereka mengira bau itu berasal dari bangkai tikus atau baju cucian milik Yudianto. 

BACA JUGA: Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Feby, Polisi Boyong Eko ke UGM

Memang, selama ini rumah milik Suin dibagi menjadi dua area. Yakni, area utara dikontrak Yudianto dan area selatan ditempati Loso. 

’’Pak Yudi (Yudianto, Red) mengontrak rumah saya setahun terakhir. Tapi hanya separo rumah,” kata Suin.

Pasutri tersebut menduga bau berasal dari kamar mandi hingga keduanya memasuki rumah bagian utara yang dikontrak Yudianto. Yang dicari tak kunjung ketemu.

Namun, bau yang tercium malah semakin menyengat. Karena penasaran, Sutrisno dan Suin kemudian menuju ke ruang tamu di sebelah utara ruangan yang biasa digunakan Yudianto yang berprofesi tukang servis elektronik. 

Yudianto tidak diketahui rimbanya.

Sungguh mengejutkan, dua mayat perempuan ditemukan dalam kondisi mulai membusuk di ruang tamu. ’’Saya langsung keluar rumah minta tolong kepada warga supaya dilaporkan kepada polisi. Di rumah saya ada orang meninggal,” ungkap Suin saat ditemui di Mapolsek Kesamben.

Polisi langsung mengolah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa tragis tersebut. 

Berdasar hasil penanganan sementara, diketahui kedua perempuan itu terluka parah pada bagian kepala. Karena itu, darah segar berceceran di ruang tamu. 

Bahkan, karena kondisi keduanya mulai membusuk, bau menyengat langsung menyebar ketika pintu ruang tamu dibuka. Ratusan warga yang penasaran ingin melihat proses evakuasi kedua mayat tersebut sampai menutup hidung.

Evakuasi dilakukan sekitar pukul 12.30 setelah petugas medis dari Puskesmas Kesamben dan Tim Identifikasi Polres Blitar selesai mengolah TKP. 

’’Untuk luka yang dialami kedua mayat tersebut, kami menunggu hasil otopsi dari tim medis. Terkait siapa pelakunya, masih diselidiki. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan,” jelas Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya. (ynu/ziz/c5/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenal di Kafe, Hidup Serumah, dan Sandiwara yang Gagal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler