jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku prihatin dengan sikap segelintir orang yang menjadikan Pancasila sebagai alat untuk memecah belah persatuan. Ironisnya, setiap pendapat yang berbeda dicap bertentangan dengan Pancasila.
“Jangan karena tidak memilih gubernur A disebut tidak Pancasilais atau karena menolak Perppu Ormas dicap tidak Pancasilais,” kata Zulkifli sesaat sebelum simposium nasional kebangsaan di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (25/10).
BACA JUGA: Ada Usulan Sosialisasi 4 Pilar dengan Stand Up Comedy
Dia menegaskan, masyarakat harus menghargai setiap perbedaan. Perbedaan dalam masyarakat Pancasila adalah hal biasa. Namun, dia mengingatkan jangan sampai perbedaan itu dijadikan alat memecahbelah.
"Perpu Ormas sudah disahkan menjadi UU. Nah, parpol yang tidak mendukung Perpu itu bukan berarti tidak Pancasilais. Namanya demokrasi adalah wajar kalau berbeda-beda pendapat," terangnya.
BACA JUGA: Anggaran Rp 416 T, Pendidikan Indonesia Jauh dari Harapan
Dia pun meminta masyarakat untuk berhenti saling menghujat dan merasa diri paling Pancasilais. Sebab Pancasila ditunjukkan dengan sikap menghargai perbedaan dan menjunjung persatuan.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Ancaman Tak Pernah Selesai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Standardisasi Mutu Pendidikan Nasional Mesti Dikaji Lagi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad