Jangan Biarkan Isu Mahar Sandi Jadi Bola Liar

Senin, 20 Agustus 2018 – 23:17 WIB
LAPOR: Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (14/8). Sandiaga Uno datang ke KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ilustrasi : Charlie/INDOPOS

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik idil Akbar menilai, Bawaslu merupakan pihak yang paling berwenang menindaklanjuti benar tidaknya tudingan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief, terkait dugaan mahar masing-masing Rp 500 miliar yang mengalir dari Sandiaga Uno ke PKS dan PAN.

"Kemarin Sandi waktu di KPK kan membantah, tapi dari Bawaslu kan belum ada pernyataan atau melakukan pemeriksaan. Jadi, saya lebih cenderung menunggu putusan Bawaslu," ujar Idil kepada JPNN, Senin (20/8).

BACA JUGA: Ahokers Salah jika Nilai Pilihan Jokowi Bentuk Pengkhianatan

Menurut pengajar di Universitas Padjajaran Bandung ini, tudingan soal mahar politik cukup serius. Karena itu, sebagai pihak yang bertanggung jawab menangani pelanggaran pemilu Bawaslu perlu bekerja cepat. Jangan sampai rumor tersebut berimbas pada pelaksanaan Pemilu 2019.

"Artinya, kalau terbukti ada semacam mahar, tindakan hukum jawaban paling pas. Yaitu, harus dibatalkan (pencalonannya). Tapi kalau tidak, isu ini harus segera diselesaikan," ucapnya.

BACA JUGA: Sepertinya SBY Mau Menang Banyak, Tapi Ogah Berbagi

Idil khawatir rumor dugaan mahar akan menjadi bola liar, jika Bawaslu tidak segera bertindak dengan cepat.

"Kerugian saya kira tidak hanya akan dialami kubu Prabowo-Sandi, tapi juga Jokori-Ma'ruf Amin. Karena akan sangat mengganggu jalannya pemilu," katanya.

BACA JUGA: Kecurigaan soal Sandi Lebih Dominan ketimbang Kejutan

Idil mencontohkan pengalaman perpolitikan di Indonesia beberapa tahun belakangan. Maraknya saling goreng menggoreng isu dan informasi hoaks, membuat adanya keterbelahan di akar rumput. Hal itu tentu sangat tidak diinginkan kembali terjadi.

"Contoh sederhananya, satu pihak menyatakan yang mengembus rumor itu pihak sebelah. Sementara pihak sebelah kemudian menyatakan sebaliknya, maka waktu akan tersita. Kedua kubu sama-sama rugi. Karena itu dalam hal ini sagat penting konfirmasi langsung dari Bawaslu," pungkas Idil.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama-nama Beken Masuk di Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler