Jangan Demi Infrastruktur, Pembangunan Manusia Diabaikan

Rabu, 21 Februari 2018 – 16:39 WIB
Ilustrasi proyek LRT. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mencatat dalam dua tahun pengerjaan pembangunan infrastruktur, setidaknya ada 14 kecelakaan yang menelan korban jiwa.

Sukamta mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sejak awal menggenjot pembangunan infrastruktur, terkesan menomorduakan aspek manusianya.

BACA JUGA: Sertifikasi BUMN Karya Harus Dievaluasi

Dia mengatakan pernyataan Menteri Koordinator PMK Puan Maharani beberapa waktu lalu yang akan membuat peta jalan pembangunan manusia semakin memperjelas hal tersebut.

Menurut dia, ini logikanya terbalik. Seharusnya pembuatan roadmap pembangunan manusia dilakukan sejak tahun pertama pemerintah menjabat.

BACA JUGA: Apa Pemicu Pierhead Penyangga Tol Becakayu Roboh?

"Ini malah fokus dulu ke infrastruktur. Sementara roadmap pembangunan manusia baru akan dibuat di tahun keempat saat masa jabatan pemerintah akan berakhir," kata Sukamta, Rabu (21/2).

Sukamta mengingatkan, jangan sampai pemerintah sibuk membangun infrastruktur, tapi lalai dalam membangun manusia agar menjadi SDM tangguh dan mandiri yang dapat menopang dan meningkatkan perekonomian lokal dan nasional.

Rata-rata tenggat waktu pembangunan infrastruktur ditargetkan selesai 2019, yakni bersamaan dengan tahun Pemilu. Pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur ini sebagai pembuktian kerjanya selama menjabat.

BACA JUGA: Partai Demokrat Targetkan 8 Kursi di Dewan

Tapi dengan kejadian seringnya kecelakaan di proyek infrastruktur tersebut, justru malah menurunkan kredibilitas pemerintah di mata publik. Menggenjot infrastruktur dengan segera itu memang perlu, tapi tidak dengan tergesa-gesa.

"Para korban kecelakaan proyek pembangunan infrastruktur seolah menjadi tumbal bagi ambisi pemerintah untuk menunjukkan bukti kinerjanya lewat pembangunan infrastruktur yang megah," tandasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengerjaan Proyek LRT Ditunda 2 Hari demi Evaluasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler