JAKARTA - Keraguan terhadap lembaga KPK dalam penuntasan kasus suap cek pelawat untuk anggota DPR kian mengemukaSejumlah pengamat merasa harapan penuntasan kasus tersebut hanya impian
BACA JUGA: Daerah Lambat Setor Perda RTRW ke Pusat
Kendati foto tersangka kasus tersebut, Nunun Nurbaeti yang berbelanja di sebuah kawasan belanja di luar negeri beredar di dunia mayaDirektur Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengaku tidak lagi berharap akan penuntasan perkara tersebut
BACA JUGA: WNI di Luar Negeri Harus Pulang Urus E-KTP
Terlebih periode kepemimpinan KPK jilid II itu pun sudah tersisa beberapa hari lagiBACA JUGA: Kemenpan-RB Dorong Moratorium Perjalanan Dinas
"Sudahlah, tidak perlu berharapBiarkan saja kasus itu jadi mimpi buruk bagi pimpinan KPK saat ini begitu turun dari jabatannya," ujar Ray Rangkuti saat dihubungi INDOPOS (JPNN Group), Minggu (27/11).
Menurutnya, kasus Nunun tak lebih seperti permainan sajaKeberadaan tersangka dianggap begitu misterius, sehingga KPK pun tak bisa memburunya
Padahal, terang dia, banyak celah yang dapat dimasuki KPK dalam perburuan NununKarena secara emosional, hubungan Nunun Nurbaeti masih terjalin dengan keluarganyaItu berarti keberadaan Nunun bukanlah misterius.
"KPK itu tahu dan melihat Nunun, tapi mereka pura-pura tutup mata sajaAh nggak perlu lagi berharaplah, capek nanti," terang lelaki asal Sumatera Utara ini.
Ray menegaskan perkara Nunun memang sangat menggelikan hatiPerkaranya sudah masuk ke pengadilan, bahkan sejumlah tersangkanya pun sudah dipenjaraTetapi orang yang memberikan suap itu tak juga dikenakan sanksi.
Menariknya lagi, sambung dia, persoalan tersebut dianggap begitu berat oleh KPKSehingga berbagai dalih pun dilontarkanHanya untuk berkelit dari upaya pengejaran dan penangkapan Nunun.
"Begini sajalah, mari kita berharap pada pimpinan KPK mendatang bisa menangkap NununItu lebih rasionalKalau KPK sekarang, sudah melempem," terangnya.
Ditanya soal dugaan bungkam KPK itu, Ray merasa memang ada ganjalan dalam internal KPKGanjalan tersebut bisa saja datang dari berbagai tekanan kelembagaanHingga Nunun Nurbaeti pun tak bisa ditangkap.
Apalagi, menurut dia, cukup alasan jika dugaan publik terkait tekanan itu datang dari kepolisianKarena memang Nunun merupakan bagian dari lembaga tersebutAkibatnya tak ada langkah yang nyata dalam perburuannya
"Saya tak mau tuduh menuduhPokoknya sudah jelas perkaranya, kok nggak dituntaskanIni saja yang jadi pertanyaan bersama," katanya.
Namun Wakil ketua KPK, Bibit Samad Rianto membantah semua tudingan tersebutMenurutnya, KPK selalu bekerja berdasarkan bukti yang kuatKarena itu tidak ada alasan bagi KPK untuk melalaikan tugas utamanya.
Menurutnya, perburuan terhadap Nunun Nurbaeti pun terus dilakukanInformasi terkait keberadaan Nunun juga terus ditelusuriHanya memang ada keterbatasan-keterbatasan KPK
"Kan Nunun itu ada di luar negeriKPK tidak punya kewenangan sampai ke sanaJadi perlu ada kerjasama dengan pihak lainItu bukan berarti KPK diam, kan?" paparnya(rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ada Remunerasi, Stop Tunjangan Proyek
Redaktur : Tim Redaksi