jpnn.com - SURABAYA - Tinggal beberapa hari lagi, gerhana matahari total terjadi. Tepatnya 9 Maret nanti. Fenomena alam yang langka itu pun ramai diperbincangkan. Semua orang sibuk mempersiapkan kacamata khusus untuk melihatnya. Saat akan membeli, pastikan kacamata tersebut minimal memiliki filter neutral density 5.
''Tidak bisa sembarangan memilih kacamata,'' kata dokter spesialis mata RSUD dr Soetomo dr Muhammad Firmansjah SpM.
Kacamata untuk melihat gerhana matahari tidak sama dengan kacamata biasa atau sunglasses. Firman mensyaratkan kacamata yang mengandung metal seperti aluminium. ''Setara dengan kacamata tukang las,'' jelasnya.
Kacamata untuk melihat gerhana matahari harus mampu memfilter inframerah, sinar ultraviolet, maupun panas. Kacamata dengan bahan metal dianggap memiliki kapabilitas tersebut. Jika ada yang nekat untuk melihat gerhana matahari dengan mata telanjang atau kacamata yang tidak sesuai, Firman mengungkapkan bahwa ada risiko kerusakan di retina mata.
Masalahnya, kerusakan itu tidak akan langsung diketahui. Sebab, saat melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, tidak ada nyeri yang dirasakan secara langsung. Retina tidak mempunyai saraf nyeri sehingga tidak menimbulkan gejala langsung. Namun, setelah itu, baru muncul keluhan.
Keluhan yang terjadi biasanya adalah rabun di tengah objek. Misalnya, ketika melihat wajah orang lain, bagian hidung dan mulut orang tersebut tidak jelas. Keluhan itu bisa sembuh, tetapi dibutuhkan waktu lama. Bisa berbulan-bulan. Bahkan, pada beberapa kasus, ada pasien yang sama sekali mengalami kecacatan menetap. ''Tidak ada obatnya kalau sudah cacat,'' ungkap Firman.
Saat ini banyak pedagang yang menawarkan kacamata gerhana. Firman menyarankan agar penjual jujur dengan dagangannya. Sebab, keaslian kacamata gerhana tersebut harus dibuktikan ke laboratorium fisika. Alternatifnya, melihat pantulan gerhana matahari di air. ''Pokoknya, jangan melihat langsung sekalipun matahari sudah tertutup 99 persen. Sama berbahayanya,'' tegasnya. (lyn/nir/c14/any/flo/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Presiden Two In One, Rizal Menteri Three In One
BACA JUGA: Ssstttt...Kabarnya Tito Karnavian Mau Dimutasi
BACA JUGA: Celana Dalam Jadi Petunjuk Penting Bang Ipul Suka Hap Hap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Jokowi Ingatkan Menteri Tukang Gaduh Tahu Diri
Redaktur : Tim Redaksi