Jangan Provokasi Masalah Driver Online

Selasa, 13 Maret 2018 – 23:10 WIB
Adian Napitupulu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjend ProDEM, Agung W. Hadi menyesalkan sikap dari Sekjend PENA'98 Adian Napitupulu yang juga sebagai Dewan Pembina Pospera.

Menurut Agung, sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yang mendukung penuh pemerintahan, Adian justru kerap melakukan sindiran terkait kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

BACA JUGA: Terbitnya PM 108, Bukti Pemerintah Tidak Tidur

Atas sikapnya itu, Agung meminta untuk segera mengganti seluruh komisaris Pospera selaku relawan pendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 nantinya.

"Sebagai kader PDIP harusnya Adian konsisten mendukung penuh program dan kebijakan pemerintah, bukan kemudian malah menyerangnya. Dan patut diingat dia bukan oposisi," kata Agung di kawasan Jaksel, Selasa (13/3).

BACA JUGA: Driver Taksol dan Sopir Taksi Bandara Bentrok Lagi


Agung menyarankan Adian pindah oposisi jika terus menyerang kebijakan pemerintah.

Adian juga diminta segera menarik semua orang-orangnya yang duduk menjadi komisaris.

BACA JUGA: Permenhub 108/2017 Bukan Solusi Atasi Kisruh Angkutan Online

"Jadi jelas kan, mereka bisa mengkritik apapun kebijakan pemerintah. Masa kerja di pemerintahan justru menyerang pemerintah," ujarnya.

Dia meminta Adian dan jajarannya tidak mengadu domba kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Selama ini kami dari ProDEM yang menjadi oposisi terhadap kebijakan pemerintah," ujar Agung.

Seperti diketahui, Adian melakukan broadcast terkait dengan sikapnya terhadap masalah driver online yang diduga telah dieksploitasi oleh aplikator.

Menurutnya, posisi Adian di DPR RI adalah Komisi VII yang bukan prioritasnya mengomentari hal tersebut. "Sudah jelas kan aplikator ini menyedot keringat para driver dan tidak ada kepastian hukum dan tidak ada pajak," ujarnya.

Agung juga menyesalkan adanya agenda Sidang Rakyat yang digagas dan di prakarsai oleh PENA' 98 yang merupakan payung besar dari organisasi Pospera.

Sidang Rakyat ini diduga untuk melakukan pembangkangan dan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah.

"Apa maksud dari digelarnya Sidang Rakyat dengan membawa nama-nama organisasi driver online. Melawan pemerintah kah? Sedangkan kita berpikir bagaimana supaya driver online tidak dieksploitasi oleh perusahaan aplikasi," ujarnya. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Driver Taksi Online Demo Besar-besaran?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler