Jangan Sampai Nazaruddin Dibungkam Penguasa!

Sampai di Indonesia, Disinyalir Bakal Ganti 'Lagu'

Sabtu, 13 Agustus 2011 – 12:01 WIB
Tersangka kasus suap proyek wisma atlet SEA Games, M Nazaruddin, ketika digelandang petugas Kepolisian Nasional Kolombia (Central Directorate of the Judicial Police and Intelligence/DIJIN) untuk dideportasi. Foto : AFP

JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho menduga M Nazaruddin tidak akan "bernyanyi" lagi tentang keterlibatan elit Partai Demokrat dalam kasus korupsiSebaliknya, Emerson mensinyalir, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu akan menyerang pihak di luar PD termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi

BACA JUGA: KPK Pastikan Nazaruddin Sampai Sore Ini



"Dia hanya jadi pencipta lagu
Dia akan hajar di luar Demokrat, KPK, itu yang akan dilakukan," kata Emerson saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi bertajuk "Nazaruddin Pulang" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/8).

Menurut Emerson, jika sudah di Indonesia maka tersangka kasus suap Wisma Atlet itu akan disetir oleh pihak lain

BACA JUGA: Anas: 100 Persen Ani Layak

"Dia akan menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain," ujarnya.

Senada dengan Emerson, anggota Komisi Hukum Nasional Frans Hendra Winata menilai Nazaruddin sudah dipatikan akan dibungkam oleh kalangan yang takut akan "nyanyianya"
Menurutnya, orang-orang yang berpotensi membungka, Nazaruddin adalah Orang-orang di lingkar kekuasaan, termauk di pemerintah dan DPR

BACA JUGA: Tanda Jasa Sri Mulyani Dinilai Lecehkan DPR



Bahkan kata, Frans, Partai Demokrat yang saat ini berkuasa juga sangat berpeluang membungkamnya"Orang-orang yang berkuasa, partai penguasa, selalu ada peluang dan kesempatan serta ada niat dari orang-orang tertentu," ujar Frans.

Karenanya Frans sangat berharap adanya proses penegakan hukum yang adil dan terbebas dari intervensi"Saya sangat berharap sekali, proses hukumnya fair," tandas Frans.(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkes Bantah Rekayasa Proyek Vaksin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler