jpnn.com - JAKARTA--Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta publik tidak terus memojokkan TNI akibat isu dugaan keterlibatan Babinsa dalam urusan politik jelang pilpres.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari menyusul makin maraknya pemberitaan mengenai keterlibatan Babinsa di media massa.
BACA JUGA: Mantan Auditor BPK Dituntut 4 Tahun Penjara
"Jangan sampai kita memojokkan institusi TNI. Walau bagaimanapun juga keterlibatan TNI di politik lama, 32 tahun (masa Orde Baru) sebagai doktrin Dwi Fungsi ABRI saat itu," ujar Hajriyanto di Jakarta, Senin, (9/6).
Hajriyanto mengaku pihaknya menghargai penjelasan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang sudah menjanjikan akan melakukan pemeriksaan terhadap keterlibatan Babinsa dalam persiapan jelang pilpres. Ia berharap TNI tetap memperjuangkan reformasi yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini.
BACA JUGA: Isu Perpanjangan Kontrak Freeport Rawan Dipolitisasi
"Kita mempercayakan sepenuhnya kepada pemeriksaan dan penelitian dari TNI. Kita menghargai bahwa TNI sudah melakukan langkah besar untuk melakukan reformasi yang saat ini masih terus berlanjut," tandas Hajriyanto. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pengadilan Bisa Panggil Paksa Kivlan Zen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Kasus Munir Terjadi di Era Presiden Megawati
Redaktur : Tim Redaksi