jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya menekan potensi error yang mungkin terjadi saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Caranya dengan melakukan simulasi mitigasi penyelesaian kendala teknis.
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menuturkan, pihaknya sudah menggelar pelatihan dan pembekalan bagi petugas help desk UNBK. Harapannya, petugas dapat mengatasi masalah sekaligus memberikan solusi praktis agar ujian tetap berlangsung.
BACA JUGA: Pemda Alokasikan Rp 20 Miliar untuk UNBK
"Prinsipnya jangan sampai ada siswa yang dirugikan karena masalah yang timbul," ucap Bambang.
Pelatihan dan pembekalan dilakukan secara bertahap oleh pusat penilaian pendidikan (puspendik) sejak Januari hingga Februari. Mulai tingkat nasional, provinsi, hingga kota/kabupaten. Khusus teknisi tingkat sekolah, dilatih oleh puspendik kota/provinsi masing-masing.
BACA JUGA: Maling Curi Server dan 6 CPU, Siswa Terancam tak Bisa Ikut UNBK
BACA JUGA: Ribuan Guru Dikirim ke Luar Negeri, Nasib Honorer tak Berubah
Bambang menyebut, materi mitigasi gangguan UNBK sudah kompleks. Ada yang membahas gangguan log-in, komputer shutdown mendadak, hingga antisipasi pemadaman listrik selama satu jam.
BACA JUGA: Informasi Penting seputar UNBK 2019
"Jadi tidak perlu khawatir. Bahkan, penanganan sepele seperti kabel sambungan putus juga diajarkan," jelasnya.
Selain itu, BSNP melakukan simulasi bagi peserta didik. Tujuannya agar siswa terbiasa dengan aplikasi UNBK. "Karena tidak semua sekolah menggelar try out memakai komputer. Masih ada yang pakai kertas," ujar Bambang. (han/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, UTBK SBMPTN Digelar Setelah Unas
Redaktur & Reporter : Soetomo