Pemda Alokasikan Rp 20 Miliar untuk UNBK

Kamis, 28 Februari 2019 – 19:20 WIB
Siswa SMA mengerjakan soal UNBK. Ilustrasi Foto: Rojai/Lombok Post/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMK akan dilaksanakan pada 25-28 Maret 2019. Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim sudah melakukan sejumlah persiapan. Termasuk mengalokasikan Rp 20 miliar untuk UNBK di Jatim.

BACA JUGA : Siap-Siap, UNBK Dimajukan Maret 2019

BACA JUGA: Maling Curi Server dan 6 CPU, Siswa Terancam tak Bisa Ikut UNBK

Kadispendik Jatim Saiful Rachman menyatakan, anggaran itu terbagi untuk UNBK SMA dan SMK. Anggaran tersebut  bisa dipakai untuk pengadaan komputer.

Pihaknya meyakini, anggaran tersebut bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK. Yakni, dari tiga sesi menjadi dua sesi atau dari dua sesi menjadi satu sesi. Siswa pun diharapkan lebih tenang. Baik secara mental maupun emosional.

BACA JUGA: Informasi Penting seputar UNBK 2019

BACA JUGA : Informasi Penting seputar UNBK 2019

Ketika pergantian sesi, siswa kerap saling menanyakan soal. Padahal, soal yang diujikan antarsesi bisa saja tidak sama. "Jadi, menjaga sisi psikologisnya," kata Saiful. Untuk jenjang SMA, UNBK akan dilaksanakan pada 1, 2, 4, dan 8 April. Persiapan pun diintensifkan.

BACA JUGA: MangoeSky Solusi Akses Internet untuk UNBK 

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim Suhartono menyebutkan, tim help desk sudah dipersiapkan untuk memantau sinkronisasi program.

Bukan hanya untuk UNBK, tetapi juga ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Untuk jenjang SMK, USBN akan berlangsung pada 5-16 Maret.

BACA JUGA : Hasil Pendidikan Lebih Terukur dan Merata Melalui UNBK

Sinkronisasi bertujuan memastikan bahwa komputer dan server saling terkoneksi. Para proktor juga bisa berkonsultasi dengan tim help desk terkait hal-hal teknis komputer.

''Ini lebih ke kesiapan proktor. Proktor jadi lebih paham dan kendala-kendala teknis bisa teratasi," terang Suhartono.

Selain kesiapan teknis bersama tim help desk, penguatan dilakukan melalui tryout. Untuk jenjang SMK, tryout dilaksanakan dua kali untuk mapel adaptif dan normatif.

Di antaranya, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Periode pertama tryout dilaksanakan pada 19-21 Februari. Tryout kedua berlangsung Selasa (26/2) hingga hari ini.

Tryout itu bertujuan melihat kesiapan berbagai aspek. Baik kesiapan sarana-prasarana maupun mental siswa. "Supaya anak-anak terbiasa dengan teknis ujian," lanjutnya.(puj/c18/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tri Rismaharini: Tidak Perlu Takut, Hadapi Itu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UNBK   UNBK 2019   UNBK SMA  

Terpopuler