Menurut Bambang, pihaknya mengaku geram dengan langkah pemerintah dalam kasus pajak yang mengemuka akhir-akhir ini
BACA JUGA: ICW Sebut Mantan Menlu Terseret Korupsi
"Karena ada tebang pilihBambang meminta Direktorat Jendral Pajak juga memeriksa perusahaan-perusahaan milik pengusaha lain yang juga bermasalah dengan pajak
BACA JUGA: SBY Tak Akan Berani Tekan Ical
Anggota Pansus Bank century itu pun menyebut sebuah perusahaan di Riau milik seorang taipan.Bambang juga menyebut nama pengusaha yang dekat dengan Istana
BACA JUGA: Pagi Ini, Pagaralam Masih Terisolir
Fair sajaPeriksa juga itu pajak milik pengusaha dan konglomerat hitam," desaknya.Menurutnya, nilai pajak yang menunggak milik konglomerat bermasalah itu jauh melebihi tagihan pajak ke perusahaan yang disebut-sebut milik Aburizal BakriePadahal, kata Bambang, kasus pajaknya sudah masuk ke penyidikan.
Namun Bambang mensinyalir ada yang aneh"Kasus itu sepertinya 'ditidurkan' karena ada kepentingan kekuasaan," tudingnyaKarenanya Bambang meminta agar pajak tidak dijadikan alat untuk menekan"Jangan gunakan kasus pajak untuk komoditas politik," tegasnya.
Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto, menegaskan, seharusnya pemerintah juga membenahi aparat pajakDiakuinya, angka penerimaan pajak memang mengalami penurunanKarenanya Golkar mendorong Panitia Kerja (Panja) Pajak di DPR untuk terus mendorong masalah perpajakan.
"Tetapi yang harus diingat, perbaiki juga aparat pajakJangan pihak lain saja yang disalah-salahkan," ujar Novanto ketika ditemui usai perayaan HUT Fraksi Partai Golkar, Jumat (12/2) lalu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Valentine, Bumi Kahyangan Sepi
Redaktur : Tim Redaksi