PAGARALAM--Hingga pagi ini, akses jalan utama menuju Kota Pagaralam dari Kabupaten Lahat masih putus totalUntuk menyingkirkan batuan gunung cadas yang runtuh di kawasan Liku Lematang Indah, tepatnya Dusun Prau Dipo Kecamatan Dempo Selatan, hari ini akan didatangkan sejumlah alat berat
BACA JUGA: Valentine, Bumi Kahyangan Sepi
Tertututpnya akses jalan ini membuat sehingga Kota Pagaralam sekan menjadi kota terisolirKepala Dinas PU Kota Pagaralam H Edi Thamri ST MM didampingi stafnya Tedi ST, menjelaskan, pihaknya telah mendatangkan alat berat berupa exavator ke lokasi
BACA JUGA: Pengukur Air Katulampa Hanyut
Tingginya longsoran membuat usaha yang dilakukan belum banyak membuahkan hasilBACA JUGA: Setoran Haji Tak Bisa Ditawar
"Hingga sekarang ini material longsoran belum bisa di pindahkan," tegas H Edi Thamri ST MM tadi malam. Untuk sementara, guna menghindari kemacetan arus kendaraan dari Kabupaten Lahat dan agaralam sebaliknya diarahkan ke jalan alternatif Muara Siban Lahat-Simpang Mbacang Kota PagaralamKarena matreal longsoran terlalu banyak dan medan tidak memungkinan, membuat penanggulangan sulit dilakukanUntuk itu, kata Edi, sejauh ini pihaknya telah menghubungi UPTD PU Provinsi Sumsel Lahat untuk mendatangkan alat berat tambahan sehingga penanggulangan dapat lebih cepat dilakukan.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan penyebabnya karena sering turun hujan yang menyebabkan tanah dikawasan rawan tersebut menjadi labil hingga terjadi longsor," ungkapnya seraya mengatakan diperkirakan longsoran baru dapat dibersihkan hingga minggu ini
Kapolres Kota Pagaralam AKBP KA Soleh melalui Kasat Lantas Iptu Sumaryono mengatakan, longsor tersebut sampai saat ini membuat akses ke kota ini tertutup"Longsoran yang menyebabkan badan jalan tertutup, akibatnya akses ke Pagaralam putus total," ungkapnyaUntuk menanggalangi terjadinya kemacetan yang cukup parah pihaknya mengalihkan arus kendaraan ke jalan alternatif Muara Siban Lahat tembus Simpang Mbacang Dempo TengahSejauh ini aparat setempat belum mengetahui secara pasti apakah ada korban jiwa atu tidak, karena batuan gunung ini masih sangat tebal menutup badan jalan.
Pantauan Sumeks di lapangan, longsor terjadi Sabtu (13/2) sore sekitar pukul 17.00 WIBTumpukan bebatuan bercampur tanah menutupi badan jalan hingga 100 meter lebih dengan ketinggian mencapai 6 meterBagian bukit yang longsor mencapai tinggi sekitar 60 meterKendaraan yang datang dari arah Pagaralam maupun Lahat terpaksa berhenti, sementara beberapa penumpang terpaksa berjalan kaki untuk melintasi tanah dan bebatuan yang menutupi badan jalan untuk kemudian mencari angkutan lain.
Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdulgani SE MM yang langsung meninjau kelokasi mengatakan, kondisi ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah untuk secepatnya melakukan perbaikan di jalur utama ke kota iniJika dibiarkan bukan tidak mungkin kedepan dapat menimbulkan korban jiwa"Kita minta kepada pemerintah baik Provinsi maupun daerah secepatnya melakukan perbaiakan di jalur uatama ke kota pariwisata andalan di Sumsel ini," tukasnya(44/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jusuf Kalla Kritik Partai Politik
Redaktur : Soetomo Samsu