Jangan Terlalu Banyak Menyimpan Makanan ini, Bahaya!

Kamis, 25 Maret 2021 – 17:06 WIB
Salah satu makanan olahan.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengingatkan masyarakat untuk menjaga keseimbangan asupan gizi pada makanan yang disantap, terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini.

"Jangan terlalu banyak menyimpan mi instan, membeli makanan cepat saji, makanan yang digoreng, perhatikan keseimbangan gizi," ujar Daeng dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis (25/3).

BACA JUGA: 4 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Ubi Jalar, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

"Jangan lihat praktisnya saja, pertimbangkan zat gizinya, keseimbangan makronutrien dan mikronutrien termasuk yang membantu penyerapan di saluran cerna," katanya menambahkan.

Menurut Daeng, menjaga asupan gizi sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan daya tahan tubuh, khususnya anak.

BACA JUGA: 4 Cara Mencegah Kanker Kulit

Penelitian menunjukkan, sistem kekebalan tubuh berhubungan dengan saluran pencernaan.

Hal ini bisa terjadi karena saluran pencernaan yang baik memungkinkan penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa dilakukan dengan baik, yang pada akhirnya membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Kematian Akibat Kanker Paru Meningkat, Segera Lakukan Upaya ini

Tubuh dan pikiran yang sehat, ditambah melakukan kepatuhan dalam tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dalam pergaulan sehari-hari, akan membuat anak semakin siap menangkal serangan COVID-19.

"Daya tahan tubuh anak berkaitan erat dengan pemberian nutrisi harian dan pola pengasuhan keluarga."

"Tentunya kesehatan keluarga ini juga tidak terlepas dari peran para dokter yang ada dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan terhadap keluarga, termasuk untuk anak-anak," ujar Daeng.

Dalam kesempatan itu, chef Devina Hermawan berbagi resep makanan sehat untuk Anda dan keluarga, yakni 'Creamy Baked Broccoli and Potato Cheese'.

Bahan yang dibutuhkan antara lain: bawang bombay, minyak, bawang putih, butter, terigu, kentang, susu cair, keju dan telur.

Untuk membuatnya, tumis bawang bombay dengan minyak sampai wangi, setelahnya masukkan bawang putih, butter, terigu.

"Kita tidak menumis menggunakan butter karena bisa cepat gosong," kata Devina.

Kemudian, masukkan kentang, susu cair, tambahkan brokoli, air sampai mengental. Apabila sudah mengental, matikan api lalu campurkan keju atau telur.

Panggang 10-12 menit di suhu 200 derajat Celcius.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler