jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mensyukuri kenaikan peringkat doing bussines Indonesia dari posisi 120 menjadi 109. Menurutnya, itu merupakan penilaian yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Angka itu berasal dari imej. Artinya apa yang telah dilakukan telah mengubah pandangan dunia terhadap Indonesia," ujarnya kemarin.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Peringkat Daya Saing RI Melonjak
Namun Enny menilai jika segala kebijakan dan aturan yang telah dikeluarkan sejak tahun lalu hingga pertengahan 2015 bisa direalisasikan dengan baik oleh pemerintah. Jika semua itu hanya bersifat retorika populis belaka, ia khawatir peringkat doing bussines Indonesia bisa kembali turun.
"Yang bisa merasakan itu pelaku usaha. Kalau mereka menilai tidak ada perubahan ya percuma," tuturnya.
BACA JUGA: Ya Ampun... Kerugian PLN Besar Banget, Ini Jumlahnya
Pemerintah harus memastikan aturan dan kebijakan yang dibuat bisa terealisasi di lapangan dengan baik. Misalnya dalam hal kecepatan birokrasi, penghilangan pungutan liar dan pajak-pajak yang membebani harus sesuai dengan janji pemerintah.
"Bahkan kalaupun sudah dikeluarkan paket kebijakan ekonomi kalau tidak direalisasikan dengan baik, peringkat kita bisa turun lagi," sebutnya.
BACA JUGA: Ekonomi Sedang Lesu, Premi Asuransi Tetap Terbang Tinggi
Oleh karena itu dia meminta agar pemerintah benar-benar membuat perubahan yang signifikan agar pelaku usaha semakin mudah dalam menjalankan bisnisnya. Segala bentuk hambatan baik birokrasi maupun fiskal harus dihilangkan secepat mugkin.
"Kita tidak boleh terlena dengan naiknya peringkat, karena negara lain juga memperbaiki diri sehingga kompetisi juga tinggi," jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantongi Aset Rp 15,6 Triliun, BCA Bakal Revaluasi Aset
Redaktur : Tim Redaksi