jpnn.com, DENPASAR - Kemenangan tipis 1– 0 kontra Persela Lamongan Senin (18/2) lalu tidak akan berarti apa-apa jika Bali United tidak bermain sungguh-sungguh di leg kedua di Stadion Kapten Dipta, Jumat (22/2) hari ini.
Wajib menang untuk lolos babak 8 besar Piala Indonesia terpatri di benak pemain Bali United. Namun, isu pengaturan skor yang terkuak di program Mata Najwa yang dilakukan Bali United bisa saja mengubah segalanya.
BACA JUGA: Jangan Rusak Salam Satu Jiwa dengan Tudingan Pengaturan Skor
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang diwawancarai terpisah kemarin tidak mau berkomentar terlalu banyak mengenai masalah ini.
Apalagi dia baru tahu permasalahan ini dari rekan-rekan media yang datang ke Bali United Café kemarin.
BACA JUGA: Arema FC Sebut Tuduhan Pengaturan Skor Semakin Mengikis Sportivitas
Untuk saat ini, dia meminta agar skuadnya tidak diusik terlebih dahulu jelang pertandingan hari ini.
Dengan adanya pemberitaan seperti itu, bisa saja mengganggu konsentrasi skuadnya menghadapi Laskar Wong Kito – julukan Persela Lamongan.
BACA JUGA: Mulai NK, IB Sampai JR, Sosok di PSSI yang Disebut Terlibat Pengaturan Pertandingan
“Ya lebih bagus saya tidak terlalu berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini. Saya harus berbicara dulu dengan manajemen tentang kebenaran berita ini. Saya bicara dengan pemain agar fokus untuk pertandingan besok (hari ini). Kadang-kadang juga banyak berita yang tidak benar di luar sana,” tegasnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Balik lagi ke persoalan teknis, sejatinya Serdadu Tridatu memiliki modal besar untuk memenangkan pertandingan kali ini.
Satu kaki di babak delapan besar sudah tertancap, Teco mengisyaratkan hanya membutuhkan hasil seri agar bisa lolos ke babak berikutnya.
Namun, dia tidak mau mengecewakan suporter yang datang jauh-jauh ke Stadion Kapten I Wayan Dipta. Secara tidak langsung, dia ingin meraih kemenangan dan mengantisipasi pola permainan yang dilakukan Persela.
Apalagi Asisten Pelatih Persela Lamongan Bambang Danur Dara sudah menginstruksikan anak asuhnya agar mematikan Paulo Sergio dan Stefano Lilipaly.
“Kami sudah menang 0-1 dan itu artinya langkah kami tinggal 50 persen. Kami harus kerja keras lagi untuk besok. Imbang saja cukup tetapi kami ingin menang.
Kami main cantik dan menyerang tetapi kebobolan tidak akan bagus juga. Untuk Paulo dan Lilipaly yang coba dimatikan, mungkin masih ada pemain lainnya yang bebas seperti Fadil Sausu.
Di tim ini, tidak hanya satu atau dua pemain yang bekerja keras. Yang jelas, kami apresiasi taktik mereka (Persela),” tuturnya.(rb/lit/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokdri Potensial jadi Tersangka Pengaturan Skor, Simak Perjalanan Kariernya
Redaktur & Reporter : Friederich