Janggal, Anggaran Pemilu 2009

Peruntukan dan Fungsi Tidak Jelas

Jumat, 06 Februari 2009 – 07:50 WIB
JAKARTA - Anggaran Pemilu 2009 yang mencapai Rp 13,5 triliun diduga terindikasi penyimpanganIndonesia Corruption Watch (ICW) kemarin (5/2) menyatakan, ada sejumlah proyek dalam anggaran Komisi Pemilihan Umum itu yang janggal

BACA JUGA: Malaysia Siap Pulangkan 10 Ribu TKI

Sebab, peruntukan dan fungsinya tidak jelas.

Wakil Koordinator ICW Adnan Topan Husodo di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (5/2) menegaskan, pada sejumlah daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Pemilu 2009 diduga ada penyalahgunaan
''Jika dibandingkan dengan proyeknya, anggaran yang dimasukkan terlalu besar,'' kata Adnan kepada wartawan.

Tercatat, ada 16 proyek yang dituding bermasalah

BACA JUGA: Kejagung Tahan Guru Besar ITB

Namun, di antara jumlah itu, ada empat proyek yang patut mendapat perhatian lebih
Proyek pemutakhiran serta pemeliharaan data pemilih menjadi anggaran pertama yang dicurigai.

KPU menganggarkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 2,3 miliar

BACA JUGA: Cegah Korupsi, KPK ke Depag

Dia mengatakan, anggaran tidak perlu dialokasikan lagiPenyebabnya sudah jelas, data pemilih untuk pemilu legislatif diperbarui sejak Oktober 2008''Tahapannya juga sudah lewatJadi, seharusnya tidak perlu dialokasikan,'' jelasnya.

Proyek lain adalah anggaran Rp 1,7 miliar yang dimaksudkan untuk fasilitasi kampanye pemilu anggota DPR dan DPRDKegiatan itu dinilai rancuSebab, tidak dijelaskan fasilitas seperti apa yang akan diberikan KPUTerlebih, aturan KPU No 20/2008 hanya memfasilitasi pertemuan antarpeserta pemilu dalam kampanye damai.

''Fasilitasi kampanye damai tidak harus berimplikasi pada anggaran sebesar itu,'' selidiknya.(bay/mk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Buka Desk Info Layanan Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler