Jarang ada Bandara yang Belum Selesai Pembangunannya, tapi Penerbangan Komersialnya Sudah Datang

Senin, 08 April 2019 – 09:54 WIB
Bandar Udara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan Lampung. Foto BKIP Kemenhub

jpnn.com, LAMPUNG - Bandar Udara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan Lampung, Sabtu (6/4) lalu resmi diterbangi pesawat komersial dengan mendaratnya maskapai Citilink Indonesia QG 1090 jenis ATR 72-600 dari Jakarta. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa turut dalam penerbangan sipil perdana ini.

BACA JUGA: Terbitkan 2 Aturan Baru Tiket Pesawat, Kemenhub Klaim Bakal Permudah Lakukan Evaluasi

Rombongan disambut oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya.

“Ini adalah penerbangan komersial pertama yang merupakan keinginan banyak orang dan kami hanya menjalankan saja. Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya penerbangan komersialnya sudah datang," ujar Budi saat peresmian pemanfaatan Pangkalan Udara TNI AD Gatot Subroto sebagai Bandara Sipil.

BACA JUGA: Hadir di Indonesia - Australia TSF 2019, Ditjen Hubla: Kami Ajukan Kerja Sama

Melalui kerja sama pemanfataan bandara ini, diharapkan mampu meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya sehingga operasional penerbangan terselenggara dengan baik.

Budi menambahkan, kehadiran Bandar Udara Gatot Subroto bisa mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, sejalan dengan tersedianya transportasi udara dari dan ke Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung serta kabupaten/kota dan sekitarnya.

BACA JUGA: Pelabuhan Marunda Diharapkan Tetap Bisa Beroperasi

Sebagai informasi Bandar Udara Gatot Subroto saat ini memiliki fasilitas sisi udara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.100 m x 40 m, taxiway 100 m x 30 m, apron 200 m x 100 m.

Sedangkan untuk sisi darat terminal penumpang memiliki luas 300 m² yang merupakan hasil revitalisasi gedung kantor dan Lanud AD dengan memperbaiki fasade dan penataan ulang interior, sehingga saat ini mampu menampung 80 penumpang per hari.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi Diyakini Bisa Pangkas Biaya Logistik


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler