CIAMIS - Revan (3,5) balita yang dikabarkan hilang dibawa arus deras banjir bandang di Desa Padamulya, Cihaurbeuti, Ciamis pada Senin (28/3), ditemukan sekitar pukul 06.30Menurut Atep R Hakim, ayahnya Revan, jasad anaknya ditemukan di Kompleks Pondok Pesantren Darul Amira, Dusun Ciawitali yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya di Dusun Sedakidul.
Jasad Revan, kata Atep ditemukan di kubangan lumpur oleh tim evakuasi yang sedang membersihkan kawasan pesantren
BACA JUGA: KPK Siap Tuntaskan Kasus Bansos
Saat ditemukan, kata dia mulut Revan dipenuhi lumpurBACA JUGA: Busi Rusak, Mobil Dinas Gubsu Mogok
Setelah selesai dimandikan jasad balita yang terbawa arus kala bermain di depan rumahnya itu selanjutnya dikuburkan di pemakaman umum Cigorowong, Desa Pasirtamiang Kecamatan Cihaurbeuti.Dengan tewasnya Revan, jumlah korban banjir bandang dari Gunung Sawal mencapai dua orang
BACA JUGA: Terpidana Korupsi Telkom Menyerahkan Diri
Sementara itu untuk korban luka-luka, petugas medis di Puskesmas Cihaurbeuti mencatat sampai tadi malam ada 115 warga yang mengalami luka berat dan ringan.Ada dua orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya, dua dirujuk ke RS Ciamis dan enam ke Puskesmas Panumbangan Ciamis
Lalu bagaimana dengan kerusakan bangunan? Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Barat Sigit Udjwalaprana mengatakan hingga pagi tadi tercatat 200 rumah rusakNamun ia belum bisa menyebutkan pengklasfikasiannya.
Selain merusak dua ratus rumah, banjir bandang yang terjadi saat kawasan iti diguyur hujan juga ada dua penampungan air bersih yang selama ini digunakan warga sekitar mengalami rusak parah
Terkait penggunaan alat berat menurutnya sampai saat ini belum begitu diperlukan karena jalur lokasi masih bisa dilalui baik oleh pajalan kaki maupun kendaraanKata dia penggunaan alat berat hanya dilakukan ketika jalur lalulintas terputus atau tertimbun tanahMeski demikian pihak BPBD Jawa Barat telah menyiapkan 1 unit alat berat untuk berjaga-jaga jika memang diperlukan.
Sementara itu jumlah pengungsi hingga Selasa (29/3) jam 19.00 malam berjumlah 1.346 orangDari jumlah tersebut yang berada di posko Kantor Kecamatan Cihaurbeuti sebanyak 200 orang, sisanya tersebar di rumah-rumah warga di dusun lain yang tidak terkena bencana
Dari data yang dihimpun, ada tiga tempat yang menjadi konsentrasi pengungsi yakni Madrasah Ibtidaiyah Pasirtamiang 400 orang, ASB Miftahul Ulum 400 orang serta kantor Kecamatan Cihaurbeuti 200 orang
Camat Cihaurbeuti Sahlan mengatakan untuk tahap tanggap darurat bencana para pengungsi masih akan tetap berada di lokasi penampungan hingga 15 hari mendatang sesuai dengan instruksi dari Bupati Ciamis H Engkon Komara yang berkunjung kelokasi
Untuk pasokan makanan sampai saat ini menurutnya masih dipasok oleh pemerintah Kabupaten Ciamis dan Propinsi Jawa BaratSementara untuk pakaian dan perlengkapan lain mengandalkan bantuan dari para donator"BertahapKetika ada bantuan langsung kami salurkanTerkecuali untuk selimut untuk saat ini masih sedikitDan kami prioritaskan dulu untuk anak kecil, "terangnya.
Salah seorang pengungsi di Posko Kantor Kecamatan Cihaurbeuti Nurjamin (63) mengatakan, ia tidak akan beranjak dari pengungsian selama belum mendapat pemberitahuan dari pihak kecamatan untuk kembali ke rumahnyaKarena ia masih khawatir terjadi bencana susulan
Bagaimana dengan keteresediaan makanan? Sejauh ini menurutnya untuk makanan dirasa cukup, namun untuk perlengkapan tidur seperti selimut masih kurangIa pun mengaku tidur di lantai yang beralaskan tikar"Tidur di lantai kurang nyaman, udaranya sangat dingin"tuturnya(pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Hadapi Kasus Baru
Redaktur : Tim Redaksi