jpnn.com, GIANYAR - Warga negara asing bernama Gleen Berre (34) yang tengah berada di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali terpaksa berurusan dengan rumah sakit jiwa (RSJ). Sebab, bule berpaspor Denmark itu mengamuk di beberapa lokasi hingga akhirnya diamankan dan dibawa ke RSJ Bangli, Sabtu (15/12).
Sebelum diamankan, Berre sudah berpindah tempat menginap hingga empat kali. Parahnya, dia selalu berulah di tempatnya menginap.
BACA JUGA: Jual Narkoba untuk Modal Nikah, Diganjar 5 Tahun Penjara
Seorang saksi mata, Ketut Mudita (40) mengungkapkan, Berre awalnya check in di Fibra Inn Bungalow pada Jumat (14/12) sekitar pukul 21.30. Warga Karangasem yang berjualan di Ubud itu menuturkan, Berre tak langsung tidur tapi justru minum-minum hingga pagi.
“Besoknya (Sabtu, red) dia ribut-ribut dan membuat kegaduhan di Jalan Raya Monkey Forest. Dia mengamuk dengan merusak fasilitas vila di situ,” ujarnya Mudita.
BACA JUGA: Resmi Nikahi Selvia, Daus Mini Langsung Bulan Madu ke Bali
Warga yang melihat aksi Berre lantas menghubungi pecalang. Selanjutnya, laporan soal Berre berulah diteruskan ke kepolisian.
Tidak lama kemudian polisi turun ke lokasi dan mengamankan Berre. Namun, bule yang diduga depresi itu malah mencak-mencak.
BACA JUGA: Seperti Diabetes, Alam Bali Cantik tapi Perlahan Digerogoti
“Bule ini sudah sering kali mengamuk dan melakukan perusakan. Bahkan orang ini sering pindah-pindah tempat menginap dan selalu membuat masalah ditempat menginap,” ujar Kapolsek Ubud Kompol Raka Sugita.
Menurut Raka, pihaknya sudah empat kali menerima laporan tentang bule itu mengamuk. Polisi pernah hendak mengamankan Berre yang mengamuk warga, namun masalahnya berakhir dengan damai karena korbannya tak mau memperpanjang urusan.
Namun, tak lama kemudian bule itu berulah di lokasi berbeda. “Sudah banyak pemilik vila yang komplain ke polisi soal perbuatan bule ini,” tutur Raka.
Puncaknya pada Sabtu lalu di Fibra Inn. Berre tak hanya mengamuk, tapi juga mengancam sejumlah staf di vila tempatnya menginap.
Polisi yang menerima laporan tentang ulah Berre lantas bergerak mendekatinya. Sayang, upaya polisi gagal sehingga Berre terpaksa diamankan.
Raka menuturkan, Berre diduga frustasi dan mengalami depresi berat setelah terlibat masalah dengan orang tuanya. Akibatnya, kiriman uang dari orang tua Berre berkurang.
”Dugaan sementara karena yang bersangkutan sedang bermasalah dengan orang tuanya di Denmark,” tegasnya.
Akhirnya polisi mengamankan Berre. “Saat ini yang bersangkutan sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli," tutur Raka. (rb/dra/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Denda 1 Ton Beras untuk Pemilik Anjing Rabies
Redaktur & Reporter : Antoni