Jawa Bagian Selatan Diguncang Gempa

BNPB: Tidak Berpotensi Tsunami

Rabu, 11 November 2015 – 20:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang Jawa Bagian Selatan, Rabu (11/11) pukul 18.45.  Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa bumi 5,6 SR dengan episentrum 120 kilometer Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pusat gempa di Samudera Hindia dengan kedalaman 93 kilometer dan tidak berpotensi tsunami," ujar juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (11/11). Sedangkan dari pantauan USGS atau Badan Geologi Amerika Serikat, gempar dilaporkan berkekuatan 5,9 SR dengan kedalaman 95,7 kilometer.

BACA JUGA: Tertangkap!! Penipu Pemberangkatan TKI ke Korsel

Menurut Sutopo, guncangan gempa terasa keras di daerah-daerah selatan Provinsi DI Yogjakarta, Jawa Tengah, sebagian Jawa Barat dan Jawa Timur.

Beberapa daerah yang melaporkan bahwa masyarakat merasakan guncangan cukup keras meliputi Ciamis Bagian Selatan,  Cilacap, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Wates, Bantul, Wonosari, Kota Yogyakarta, Pacitan dan Trenggalek selama 10-15 detik.

BACA JUGA: Kejagung Akhirnya Buka Suara soal Keppres Bodong, Hmmmm.. Baca Aja Deh...

"Masyarakat berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan keras," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat di daerah di utara Jawa Tengah juga merasakan guncangan gempa dengan intensitas lemah seperti Pekalongan, Semarang, Jepara, Kudus, Cirebon, Semarang, Solo dan lainnya. "Bahkan juga dirasakan di Bandung," ujarnya.

BACA JUGA: IPW: Definisi Hate Speech Tidak Jelas

Berdasarkan intensitas gempa dirasakan di IV MMI (Bantul, Yogyakarta, Klaten, Kebumen, Purworejo), III MMI (Cilacap, Temanggung), II MMI (Bandung). Dengan intensitas gempa dirasakan IV MMI ke bawah maka diperkirakan tidak banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat.

Sejauh ini, kata Sutopo, belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa tersebut. LPendataan masih dilakukan. BPBD masih melakukan pemantauan di lapangan," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Desa Berangkat ke Jepang, ngapain Pak?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler