Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Utama Australia Barat Colin Barnet sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua daerah ketika mereka memperingati 25 tahun kerjasama kota kembar antara Jawa Timur dan Australia Barat di Perth hari Selasa (17/11/2015).
Dalam pertemuan dengan Colin Barnet dibahas penguatan kerja sama sister states/province, pengembangan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pendidikan, pertanian dan pariwisata.
BACA JUGA: Mayoritas Anggota Parlemen Tasmania Dukung Pernikahan Sesama Jenis
Menurut rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, pertemuan mengidentifikasi sektor yang dapat ditingkatkan kerja samanya antara lain di bidang kebudayaan, pertanian, pariwisata dan pendidikan.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Utama Australia Barat Colin Barnett. (Foto: KJRI Perth)
BACA JUGA: Berburu Ikan Paus di Perairan Australia, Perusahaan Jepang Didenda $1 Juta
Dalam rangkaian pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan naskah pernyataan bersama penguatan kembali kerja sama Jawa Timur dan Australia Barat, sebagai bentuk penegasan kembali kerja sama antara kedua provinsi/negara bagian yang telah berusia 25 tahun.
Dalam peringatan tersebut, Gubernur Jatim telah memberikan penghargaan kepada pendiri HearingAID-East Java, Almarhum Dame Patricia O’Sullivan atas jasanya membantu anak-anak penderita tuna rungu di Jawa Timur.
BACA JUGA: Dikecam Tidak Tegas Kutuk ISIS, Imam Mufti Australia Klarifikasi Pernyataannya
Penghargaan diterima oleh putrinya, Trisha Henderson, yang melanjutkan yayasan Hearing Aid East Java sebagai kerja sama konkrit dalam kerangka sister province/state.
Delegasi juga mengunjungi Australian Maritime Complex, guna melihat fasilitas sektor maritim di Australia Barat. Delegasi Jatim juga mengadakan diskusi dan penjajakan dengan Fremantle Sailing Club terkait rencana pembangunan marina di Banyuwangi.
Pada roundtable discussion yang dihadiri oleh para pelaku usaha, akademisi dan anggota parlemen Australia Barat, Gubernur Jawa Timur memberikan informasi terkait pembangunan di Jawa Timur dan peluang investasi dan kerja sama perdagangan Jawa Timur-Australia Barat.
Gubernur Soekarwo secara khusus mengusulkan kerja sama antara Australia Barat dan Jawa Timur terkait pemroresan hasil tambang Australia Barat yang dapat dilakukan di Jawa Timur mengingat biaya produksi yang kompetitif.
Dalam kaitan ini, Gubernur mengundang para investor Australia untuk mengunjungi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIPE) di Gresik sebagai tempat yang ideal untuk industri.
Pertanian menjadi fokus lainnya dalam kunjungan Gubernur Jawa Timur, yang disampaikan pada seminar mengenai investasi agribisnis di KJRI Perth.
Seminar yang dihadiri oleh praktisi pertanian mendiskusikan peluang peningkatan investasi Australia Barat di bidang pertanian. Secara khusus Gubernur Jatim mengundang para pelaku usaha di Australia Barat untuk melakukan kerja sama investasi dan perdagangan bidang pertanian dan peternakan dengan Jawa Timur.
Di level teknis diadakan pertemuan antara Wakil Dirjen Pendidikan Australia Barat dan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur yang telah membahas program kerja sama dan perluasan kerja sama di bidang pendidikan terutama pendidikan inklusi dan kejuruan.
Kunjungan Gubernur Jawa Timur kali ini berhasil mempererat dan menegaskan kembali kerja sama Jawa Timur dan Australia Barat serta membuka peluang kerja sama baru dalam bidang kemaritiman, pertanian, investasi dan perdagangan.
Turut serta dalam rombongan Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Abdul Halim Iskandar dan Presiden Direktur PT Pelindo Properti Indonesia (PPI), Prasetyo dan Direktur Fasilitasi Promosi Daerah, BKPM, Aloysia Endang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Virus Nyamuk Ini Bisa Jadi Kunci Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah