jpnn.com, SURAKARTA - Jawaban Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sangat menyejukkan menanggapi selebaran berisi kritikan terhadap Pemerintah Kota Surakarta, terkait penanganan COVID-19.
Gibran Rakabuming dengan santun menyatakan menerima semua kritikan yang ditujukan pada Pemkot Surakarta.
BACA JUGA: Banyak Banget ASN yang Dimutasi Hingga 359 Orang, Ada Apa dengan Depok?
Bahkan, dia juga memastikan tidak ada yang dipenjara terkait hal tersebut.
"Semua kritikan kami terima, kritikan tidak ada yang kami batasi," ujar Gibran Solo, Selasa (7/9).
BACA JUGA: Boni Hargens Soroti Konsep Vaksinasi Ideologi yang Dikemukakan Bamsoet
"Siapa yang dipenjara, denda saja tidak ada, paling ditegur Satpol PP. Namun yang namanya prokes (protokol kesehatan) tetap kami jaga," ucapnya menambahkan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengatakan sebetulnya sudah banyak pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
BACA JUGA: Perempuan Lebih Kuat Menahan Lapar dari Pria, Ini Penyebabnya
Terutama sejak penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level empat ke level tiga.
"Kami tahu keadaan sedang susah, sulit untuk berjualan."
"Kami tidak mau menambah aturan yang menyulitkan."
"Sebelumnya kami juga sudah menerima audiensi dengan masyarakat, di antaranya dari Bolopasar, Papatsuta," katanya.
Gibran kemudian meminta kepada masyarakat agar menyampaikan kritikan maupun saran melalui akses yang sudah disediakan oleh Pemkot Surakarta.
Baik melalui aplikasi WhatsApp maupun pesan langsung ke media sosial milik Gibran.
"Kemarin kami juga sudah mengundang komunitas mural," katanya.
Sebelumnya, muncul mural berupa tulisan yang mengkritik pemerintah terkait penanganan COVID-19 melalui langkah PPKM.
Sementara itu, terkait dengan selebaran yang ditempel di sejumlah lokasi di Solo, terlihat di kawasan Ngarsopuro, Panggung, dan Gatot Subroto.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang