Novel Baswedan Disiram Air Keras

Jaya: Ini tak Mencerminkan Peradaban Indonesia

Rabu, 12 April 2017 – 03:00 WIB
Jaya Suprana. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Jaya Suprana, Tokoh Museum Rekor Indonesia, datang menjenguk penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Jakarta Eye Center (JEC), Selasa (11/4) petang.

Dia mengaku terkejut dan tak menyangka kehidupan politik di Indonesia sudah jauh dari budaya ramah Indonesia.

BACA JUGA: Pimpinan KPK-Kapolda Bahas Pengamanan Ke Penyidik

Usai menjenguk Novel, Jaya mengakui dirinya sebenarnya tak pernah mengenal secara pribadi dengan pria yang masih sepupu Anies Baswedan tersebut.

"Saya datang karena saya melihat kondisi bangsa ini saling membenci. Saya lihat ramai dan saya ingin memberikan dukungan untuk pak Novel," katanya.

BACA JUGA: Ini Warning Habib Aboe untuk Peneror Novel Baswedan

Menurut Jaya, intimidasi dan teror yang dilakukan kepada penegak hukum di Indonesia, sudah keterlaluan. Diserangnya Novel menunjukkan ada bukti ‎ politik Indonesia yang sudah tak mencerminkan budaya bangsa yang santun.

"Saya berharap hentikanlah saling membenci ini. Penyerangan karena tidak suka ini, ini tidak mencerminkan peradaban Indonesia yang sebenarnya," ungkap dia. (dkk/jpnn)

BACA JUGA: MUI Dukung KPK Berjihad Melawan Korupsi

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Yakin Polri Bisa Buka Tabir di Balik Teror Novel


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler