jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan perhatian kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di ibu kota.
Menurut Jazilul, perhatian Pemprov DKI Jakarta kepada NU baik di tingkat Pengurus Cabang (PC) yang ada di enam kota dan kabupaten di DKI Jakarta maupun Pengurus Wilayah (PW) selama ini sangat minim.
BACA JUGA: Gus AMI: NU dan Kiai Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah Pandemi
“Masa dari sekitar Rp 2,8 triliun dana hibah DKI, PWNU hanya dapat anggaran Rp 1,1 miliar, itu kan cuma berapa persennya,” ujar Jazilul saat menerima kunjungan dari jajaran PCNU Jakarta Pusat di ruang kerjanya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/3).
Sosok yang karib disapa Gus Jazil itu menilai bahwa hal ini menunjukkan Pemprov DKI Jakarta belum memberikan penghargaan yang pantas kepada NU.
“Saya berharap Pak Gubernur bisa memperhatikan NU yang sedang menggeliat, sedang menata diri, sedang semangat di DKI ini. Kalau itu tidak dilakukan, apa gunanya jadi gubernur?” ungkap Gus Jazil.
BACA JUGA: PSI Ingin Interpelasi Anies Baswedan, Riza Patria Bilang Begini
Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (IKA PTIQ) Jakarta ini mengingatkan anggota DPRD DKI Jakarta agar ikut mendorong penggunaan sebagian aset tanah milik Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan NU.
”Kan banyak tanah-tanah aset DKI yang bisa disimpan-pinjam, bisa dipakai untuk aktivitas NU di DKI, utamanya ini NU Jakarta Pusat. Ini ada di pusatnya Jakarta, di pusat kekuasaan, NU secara nasional besar, tetapi di Jakarta Pusat nggak ada tempat, nggak punya kantor, kan ironi,” katanya.
Mantan ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Selatan itu meminta Anies Baswedan untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap NU.
BACA JUGA: MPR: Jangan Ragukan Kecintaan NU dan Gerakan Pemuda Ansor kepada NKRI
“Tunjukkan Pak Anies jangan hanya pintar beretorika, tetapi pintar juga mempedulikan masyarakatnya. Jangan pintar pidato saja. Kalau pidato saja NU sudah gudangnya. Kami butuh perhatian yang nyata,” katanya.
Wakil Sekretaris PCNU Kota Jakarta Pusat Farhan Maksudi membenarkan apa yang disampaikan Gus Jazil.
Pihaknya berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan hibah tanah untuk kepentingan pendirian Kantor Sekretariat PCNU Jakarta Pusat.
“Kami menginginkan salah satunya dana hibah tanah, kebetulan kami dari NU Jakarta Pusat saat ini juga belum punya kantor sekretariat. Kami NU yang sudah menggelora berkegiatan, juga menginginkan tanah hibah untuk kantor sekretariat,” katanya.
Menurut Farhan, selama ini PCNU Jakarta Pusat sudah melakukan berbagai program kerja seperti bedah musala, bedah rumah tokoh agama, dan kegiatan sosial lainnya.
”Tujuan kami ke sini selain silaturahmi, juga ingin meminta, memohon aspirasi kami PCNU Jakarta Pusat melalui MPR ini untuk pertama menaikkan dana hibah di PWNU DKI Jakarta, Jakarta, khususnya PCNU Jakarta Pusat. Kedua, ya agar ada bantuan tanah yang ada di DKI Jakarta untuk Kantor PCNU Jakarta Pusat,” kata Farhan.
Pertemuan tersebut diikuti seluruh Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Jakarta Pusat yang ada di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Gambir, Johar Baru, Cempaka Putih, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan MWC NU Tanah Abang. (rls/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy