Jebol Atap Penjara, Empat Napi Kabur

Sabtu, 27 Desember 2014 – 23:30 WIB

jpnn.com - SUKABUMI - Empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Warungkiara melarikan diri, dengan menjebol atap seng tembok sekitar pukul 12.15 WIB, Jumat (26/12). Kini, keempat orang tersebut tengah dalam pengejaran petugas.

Informasi yang dihimpun, keempat warga binaan itu melarikan diri, saat sejumlah petugas lapas menunaikan salat Jumat. Mereka menjebol atap yang terbuat dari seng alumunium, lalu memanjat dinding dengan alat seadanya.

BACA JUGA: Ancam Cekal Penyanyi Dangdut Bergoyang Erotis

Setelah berhasil memanjat dinding, mereka berlari ke sekitar kebun di belakang lapas tersebut. Petugas yang mengetahui pun langsung melakukan pengejaran.

"Kami kaget ketika akan salat, tiba-tiba terdengar suara seperti air hujan di pojok kanan. Setelah dicek petugas, didapati narapidana sedang memanjat untuk melarikan diri," ujar Kalapas Warungkiara, Nana Herdiyana kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN.com).

BACA JUGA: 2,5 Jam Bekuk Tiga Tersangka Narkoba

Keempat napi kabur di lapas yang diresmikan 4 Mei 2012 dan berlokasi di Kampung Warungkiara, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi tersebut antara lain, AS (24) asal Kampung Lembursawah RT 5/2, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak.

AS adalah terpidana tujuh tahun kurungan penjara, karena melanggar Undang-undang (UU) tentang Perlindungan Anak. Lalu, MM alias Comet (39), warga Kampung Depok RT 04/04, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, dan DG (27), asal Kampung Tegalwangi, Kel/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Keduanya terlibat kasus pencurian, dengan vonis masing-masing 1,5 tahun.

BACA JUGA: Warga Sebut Kera Siluman Jelmaan Putri Kesayangan Pak Haji

Terakhir BD alias Ajo (24), asal Kampung Pasirgombong RT 33/06, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran. Ia terkait kasus pencurian, dengan vonis hukuman 2,5 tahun.

"Kami sampai saat ini terus lakukan pencarian, mereka melarikan diri dengan menggunakan sarung yang disambung dan tangga. Selain itu juga menjebol seng di atas tembok, serta kawat berduri," tukasnya.

Mendapat kabar tersebut, Polres Sukabumi dengan petugas Lapas Kelas III Warungkiara langsung membentuk tim untuk memburu empat napi kabur itu.

Kepala Polsek (Kapolsek) Warung Kiara, AKP Slamet Irianto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, keempatnya kabur ada yang menggunakan tangga, dan ada juga yang memakai tali dari sarung yang disambung-sambung.

"Tim kini tengah berusaha mengejar keempat napi yang kabur ke sejumlah daerah dicurigai untuk bersembunyi," singkat Slamet. (ren/e/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejati DIJ: Ada Penyimpangan Dana Bansos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler