jpnn.com, BANJARMASIN - Beban Martapura FC dalam mengarungi Liga 2 2019 sedikit berkurang seiring bantuan finansial dari manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman.
Dana tersebut nantinya digunakan untuk menggaji pemain Laskar Sultan Adam, julukan Martapura FC.
BACA JUGA: Main di Liga 2, Persib B Harus Tetap Menyertakan Nama Blitar United
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae mengungkapkan rasa terima kasih atas sokongan Barito Putera terhadap Martapura FC.
“Senang sekali, Martapura mendapatkan suatu dukungan penuh dari Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman. Ini bukti bahwa beliau tetap konsisten dan berkomitmen untuk membangun persepakbolaan Banua,” kata Frans.
BACA JUGA: Jelang Hadapi PSIM, Salahudin Akui Striker Persiba Masih Kurang Garang
BACA JUGA: Sandiaga Uno Memohon Agar Pendukungnya Tidak Datang ke Gedung MK
Frans menyebut Barito memiliki ikatan emosional yang kuat dengannya bersama mantan pemain The Yellow River di skuat Martapura FC sekarang. Frans mengaku tidak sungkan meminta bantuan jika mengalami kesulitan.
BACA JUGA: Latihan Persiba di Lapangan Foni Dipadati Balistik
“Kami ini adalah orang-orang terlahir dari Barito Putera, dan sepantasnya lah kami juga mengadu kepada orang tua kami Barito Putera. Kami dibesarkan di Barito Putera oleh Almarhum (HA Sulaiman HB, pendiri Barito, Red) kebetulan sekarang diteruskan olah Pak Hasnur. Ini wadah kami mengadu. Di saat kami mengalami kesulitan kami curhat kepada Pak Hasnur, dan kami bersyukur mendapat respons sangat positif dari beliau,” terang Frans.
Frans juga mengakui bantuan tersebut sangat berarti bagi Martapura FC. Hal itu menurutnya bisa menjadi motivasi bagi pemain agar lebih giat berlatih dan mempersiapkan diri mengarungi Liga 2 musim ini.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan Pak Hasnur dan Barito saat ini menjadi suatu pemicu yang positif untuk Martapura FC bisa berbuat lebih baik ke depan. Dalam artian bahwa setelah malam ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Pak Hasnur, semua pemain merasa sangat termotivasi dan mereka siap mengarungi kompetisi yang akan dijalani nanti,” tutur eks pilar Barito era 90-an.
BACA JUGA: Jelang Hadapi PSIM, Salahudin Akui Striker Persiba Masih Kurang Garang
Terkait kesiapan Martapura FC mengarungi Liga, Frans mengaku sudah hampir rampung. Tadinya tinggal terkendala finansial. Tapi, syukurnya sudah ada jalan keluar.
“Ya kami sudah sampai saat ini mendapatkan 23 pemain. Mudah-mudahan persiapan ini dapat kami lakukan dengan baik. Supaya dapat memasuki kompetisi nanti dengan suatu kekuatan yang utuh,” tegas mantan pelatih Barito di era awal tahun 2000-an.
Frans juga membuka kemungkinan Martapura FC menjadi wadah penampungan pemain Barito. Terutama pemain muda, mereka bisa mengasah kemampuan dan mendapat jam terbang ketika dipinjamkan ke Martapura sebelum kembali mengarungi kerasnya Liga 1 bersama Barito.
BACA JUGA: Diduga Inilah Motif Prada Deri Permana Tega Mutilasi Sang Pacar
“Martapura ini adalah wadah penggodokan pemain-pemain Banua kita yang berbakat. Kalau misalkan di Barito ada niatan untuk men-support pemain, kami dengan sangat terbuka untuk menerima. Dalam artian kami akan memberikan jam terbang ke pemain-pemain yang mungkin saat ini tidak mendapatkan tempat di Barito. Martapura ini lah jadi wadahnya, wadah putra-putra Banua untuk berprestasi sebelum nantinya mereka naik lebih bagus lagi ke Barito,” janjinya.
Seperti diketahui, pada Liga 2 musim ini MFC tergabung di Wilayah Timur. Kick-off kompetisi kasta kedua di Indonesia tersebut akan dimulai pada 23 Juni mendatang. Lawan yang dihadapi Blitar United, Madura FC, Mitra Kukar, Persatu Tuban, Persewar Waropen, Persiba Balikpapan, Persik Kediri, Persibat Batang, PSBS Biak, dan PSIM Yogyakarta.(bir/ma/ema)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Kandang Digelar Malam Hari, Suporter Yakin Stadion Batakan Bakal Penuh
Redaktur & Reporter : Budi