Jelang Asian Games, Cegah HP Kemampo dari Kahurtla

Kamis, 16 Agustus 2018 – 21:55 WIB
KBS Pulai di Hutan Produksi Kemampo, Banyuasin, Sumsel. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com, BANYU ASIN - Jelang penyelenggaraan Asian Games di Palembang, Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah I yang merupakan unit pelaksana teknis Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK terus berupaya mencegah kebakaran hutan.

Terutama di areal pengembangan sumber benih di Hutan Produksi (HP) Kemampo di wilayah UPT KPH Wilayah III Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

BACA JUGA: Semarak Hijau Sambut Asian Games di Jakabaring Sport City

HP Kemampo adalah lokasi pengembangan sumber benih dan areal sumber daya genetik yang terdiri dari berbagai jenis tanaman kehutanan dan hasil hutan bukan kayu unggulan Sumsel.

"Kami memperketat patroli dan pengawasan di Kemampo yang luasnya sekitar 125 hektar ini untuk mencegah karhutla. Asian Games ini harus benar-benar zero asap," ujar Yudi Harisman, penanggung jawab lokasi Pengembangan Sumber Benih dan ASDG Kemampo.

BACA JUGA: Sebutkan Negara yang Pernah Juara Asian Games! Gampang

Yudi Harisman, penanggung jawab lokasi Pengembangan Sumber Benih dan ASDG Kemampo.

BACA JUGA: Satu Emas Asian Games 2018 dari Ganda Putra, Bisa?

Di dalam area hutan produksi ini, BPTH Wilayah I telah membangun beberapa Kebun Benih Semai (KBS).

Yaitu, KBS Bambang Lanang atau Cempaka (Michelia champaca), KBS Jabon (Anthocephalus cadamba) dan KBS Pulai (Alstonia scholaris).

Karena itu dilakukan pengawasan yang intens agar KBS tersebut terhindar dari kebakaran hutan dan lahan.

"Beberapa tahun lalu pernah hampir terbakar yang apinya berasal dari kebun sawit yang berada bersebelahan dengan lokasi sumber benih Kemampo tapi masih bisa dicegah. Kami mencegah dengan sekat bakar yaitu membersihkan beberapa meter mengelilingi batas luar KBS Jabon dan Pulai dari serasah, dahan, ranting agar api menjalar masuk ke lokasi tanaman. Karena itu setiap musim kemarau seperti sekarang ini kami selalu waspada dan terus berpatroli," imbuh Yudi.

Yudi menambahkan, untuk pengamanan area sumber benih, BPTH Wilayah I menempatkan tiga tenaga pengamanan yang secara rutin menjaga dan mengawasi area sumber benih Kemampo. Tiga tenaga kerja itu berpatroli pagi, siang dan malam hari.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di desa sekitar juga turut membantu untuk bersama-sama menjaga area tersebut dari karhutla.

"Warga desa sekitar lokasi sumber benih tidak pernah merusak, mereka justru membantu kami menjaga hutan" kata Yudi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Khawatir! Permen LHK 20/2018 Tak Berlaku Surut


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler