Jelang Coblosan, Aceh dan Sulsel Perlu Pengamanan Lebih

Minggu, 06 April 2014 – 16:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Budiman bersama Ketua KPU Pusat melakukan teleconference bersama para Pangdam dan Ketua KPU di daerah. Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan penyelenggaraan pemilu legislatif pada 9 April 2014.

Hasil evaluasi internal TNI, menjelang Pemilu 2014 ketegangan dan sentimen politik tahun ini justru menurun, dibandingkan dengan Pemilu 2009 lalu.

BACA JUGA: PD Terlempar dari Tiga Besar, PKS Jadi Juru Kunci

Namun, meski ketegangan antarpartai politik cenderung rendah di Pemilu 2014, ada beberapa daerah yang perlu diperhatikan dalam pengamanan jelang Pileg. Berdasarkan hasil evaluasi TNI Pemilu 2014, Aceh dan Sulawesi Selatan perlu mendapat pengamanan lebih.

"Kerentanan konflik terkait etnik, agama politik di Sulawesi Selatan perlu mendapat perhatian lebih, kemudian NAD juga," ujar Jenderal Budiman di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (6/4).

BACA JUGA: Jangan Pilih Prabowo dan Wiranto

Budiman menambahkan, di Aceh sendiri sedikitnya telah terjadi dua kali konflik kekerasan yaitu penembakan antar pengikut dari partai lokal.

Untuk Sulawesi Selatan, dikatakan Budiman, keadaan sudah kembali kondusif dan pihaknya pun telah meninjau langsung kondisi di sana beberapa waktu lalu. "Kemarin saya ke sana, kondisinya sudah jauh lebih baik," katanya.

BACA JUGA: Sekjen PDIP Harapkan SBY Berani Penuhi Panggilan Bawaslu

Sementara untuk Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat juga masuk dalam kategori daerah rawan. Sedangkan untuk Kalimantan, Sumatera dan Papua relatif lebih aman dibanding Jawa Barat.

"Ternyata di pulau Jabar, tingkat kerawanan sedikit lebih lebar, kalau di Papua hanya daerah-daerah tertentu saja. Sumatera, Kalimantan juga," pungkas Budiman.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Golkar Terbanyak Melakukan Pelanggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler