jpnn.com - SYDNEY - Warga Australia melakukan aksi di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Rabu (4/3). Demonstrasi ini merupakan buntut dari protes eksekusi terpidana mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Australian Plus melaporkan jumlah warga Melbourne hanya sekitar 12 orang. Mereka membawa poster yang meminta agar Sukumaran dan Chan diampuni.
BACA JUGA: Demi Dapatkan Simpati, Ibu Muda Ini Racuni Balita Sendiri
Aksi ini berlangsung damai. Demonstran juga melakukan doa bersama. Hingga pukul 20.30 waktu Melbourne, massa yang membawa berbagai spanduk bertuliskan ‘Keep Hope Alive’ (Terus Tumbuhkan Harapan)’ dan ‘I Stand for Mercy’ (Saya berjuang untuk pengampunan) masih berada di depan KJRI yang terletak di 72 Queens Road, Melbourne ini.
Menurut Konsul Jenderal (Konjen) Dewi Savitri Wahab, aksi ini sudah berlangsung sejak pukul 19.00 waktu setempat dan dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil di Melbourne.
BACA JUGA: Jadi Korban Penjambretan, Perempuan Berhijab Ini Bawa Kabur Motor Penjambret
“Kami sudah mendengar adanya aksi ini sejak tadi pagi dari Kepolisian Federal Australia. Tadinya info yang kami dapatkan, aksi ini dimulai pukul 6 sore tapi ternyata baru ada pukul 7 sampai sekarang (20.30 waktu Melbourne) ini,” terangnya kepada Nurina Savitri melalui sambungan telepon. (australianplus/awa/jpnn)
BACA JUGA: Wow...Venezuela Usir Halus Puluhan Diplomat AS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh! Gadis Ini Minta Disuntik Mati
Redaktur : Tim Redaksi