jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar masih punya waktu berbenah sebelum bertandang ke markas Kaya FC, di Stadion Panaad, Filipina, pada 17 April mendatang. Fokusnya membenahi organisasi pertahanan.
Pasukan Ramang harus kecolongan lima gol dari tiga partai. Dengan catatan tersebut, lini pertahanan PSM harus mendapatkan atensi. Terlebih, PSM akan melakoni dua laga tandang dan satu laga kandang di putaran selanjutnya.
BACA JUGA: Gol Injury Time Buyarkan Kemenangan PSM Makassar
Bek kiri PSM tahun 1976-1982, Yopie Lumoindong menilai, skill individu skuat Pasukan Ramang sudah mumpuni. Tinggal pengorganisasian permainan yang perlu ditingkatkan.
Pria yang juga pernah menjabat Direktur Teknik PSM 2006-2008 mengemukakan, ketika tim melakukan penyerangan kolektif, maka bertahan juga kolektif. Hal ini harus dipahami PSM.
BACA JUGA: PSM Makassar Evaluasi Semua Lini Jelang Hadapi Kaya FC
Menurut Yopie, perubahan karakter permainan PSM dari menyerang ke bertahan, lambat. Alhasil, kondisi tersebut yang bisa dimaksimalkan pemain lawan.
"Kalau kalah bola, pemain PSM lambat menutup. Harusnya diantisipasi dengan membendung serangan lawan. Jangan kalah cepat dari lawan," jelas Yopie, Kamis, 4 April.
BACA JUGA: 8 Besar Piala Presiden: Persija vs Kalteng Putra Diputuskan Digelar 28 Maret
Lelaki yang juga pernah menduduki Asisten pelatih Makassar Utama mengingatkan, formasi bertahan memiliki prinsip pendek dan merapat. Sehingga antarpemain dengan pemain lainnya tidak boleh berjauhan.
Mantan pemain PSM lainnya, Faisal Maricar mengungkapkan, lini belakang tim sepak bola kebanggaan masyarakat Sulsel, belum kompak. Komunikasi antarpemain masih perlu diperbaiki. "Aaron selalu blunder. Kasihan Abdul Rahman. Perlu ada perubahan di lini bertahan," tuturnya.
Faisal menegaskan, 15 menit pertama dan terakhir pertandingan dibutuhkan konsentrasi yang tinggi. Olehnya itu, dengan waktu yang ada perlu dicoba perbaikan.
"Lini belakang juga butuh sosok leader. Semoga Zulkifli sudah bisa dimainkan. Sehingga komposisi bisa Zulkifli, Abdul Rahman, Munhar, dan Reva," ungkapnya.
Adapun bek PSM, Hasim Kipuw, mengakui konsentrasi harus ditingkatkan lagi. "Perlu lebih fokus lagi sejak awal dan akhir pertandingan," akunya.
Winger PSM, M. Rahmat mendapatkan pelajaran berharga pascabersua Kaya FC. Diakuinya, dia dan rekan-rekannya harus fokus dan konsentrasi sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan. "Yang kedua, harus mampu memaksimalkan peluang menjadi gol," ujarnya.
Asisten Pelatih PSM, Imran Amirullah sudah tahu hal itu. Berjanji melakukan evaluasi. "Kita akan perkuat konsentrasi lini pertahanan," tukas Imran. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalezic Kecewa PSM Tergusur dari Puncak Klasemen Grup H AFC Cup 2019
Redaktur & Reporter : Budi