Jelang Iduladha, Ahmad Sahroni Minta Polri Ikut Awasi Penyebaran PMK

Senin, 04 Juli 2022 – 20:45 WIB
Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sudah menyebar di seluruh Indonesia.

Dia pun menyarankan agar Polri ikut membantu pemerintah dalam menangani penyebaran PMK, terlebih menjelang hari raya Iduladha.

BACA JUGA: Jelang Iduladha, Kementan Siapkan Kebutuhan Pangan dan Hewan Ternak di DKI Jakarta

“Beberapa hari menjelang hari raya Iduladha, maka sudah diperlukan intervensi yang lebih tegas dari otoritas, dalam hal ini kepolisian,” kata Sahroni di Jakarta, Senin (4/7).

Dia menilai semakin parahnya penyebaran PMK di beberapa wilayah di Indonesia, maka Polri perlu turun secara langsung mengecek kualitas hewan kurban yang akan disebarluaskan di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Ahmad Sahroni Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi, Kuasa Hukum Beri Penjelasan Begini

Karena itu, dia meminta kepada Kepolisian mengerahkan aparatnya untuk turun langsung melakukan “sweeping”.

Hal itu dilakukan untuk memastikan agar hewan kurban tidak menderita penyakit.

BACA JUGA: Mengaku Dekat dengan Ahmad Sahroni, Ni Made Dwita Ternyata Seorang....

“Jangan sampai daging yang ke warga sudah terinfeksi dan tidak layak makan, khawatir malah jadi masalah baru nanti,” ujarnya.

Sahroni juga meminta kepada kepolisian untuk bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian dan lembaga sejenis untuk melakukan edukasi terutama kepada peternak terkait ciri-ciri dan gejala PMK.

Dia menilai perlu ada edukasi secara masif terkait ciri-ciri hewan atau daging yang sudah terinfeksi PMK, sehingga masyarakat bisa melakukan pengecekan mandiri.

“Hal itu bisa dilakukan dengan sosialisasi di tempat-tempat pemotongan hewan kurban secara langsung maupun edukasi melalui media sosial," ungkap dia.

"Yang terpenting masyarakat kita juga turut sadar akan fenomena ini, sehingga mengurangi dampak yang tidak diinginkan,” sambungnya.

Sebelumnya, dalam laman resmi siagapmk.id pada Senin (4/7) pukul 19.00 WIB, tercatat dari 318.027 ekor ternak yang terjangkiti PMK tersebar di 21 provinsi seluruh Indonesia, 106.926 ekor telah sembuh.

Sementara 3.489 ekor terpaksa dilakukan pemotongan bersyarat, 2.016 ekor mati, sehingga masih terdapat 205.596 hewan yang belum sembuh. (Antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali Laporkan Adam Deni, Ahmad Sahroni: Mulutmu Harimaumu


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler