jpnn.com, KLUNGKUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klungkung meminta penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak dapat dipercepat, mengingat perayaan Hari Raya Iduladha makin dekat.
Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom memastikan langkah antisipasi apa saja yang sudah dan akan dilakukan untuk mencegah PMK pada ternak.
BACA JUGA: Kementan Pastikan Penanganan PMK Dilakukan Secara Maksimal
"Harus ada jaminan bahwa semua hewan ternak yang berasal dari Klungkung dinyatakan sehat," kata AA Gde Anom, dalam keterangannya, Kamis (7/7).
Para peternak diminta rutin mendeteksi dini dan antisipasi pencegahan PMK. Masyarakat juga harus pro aktif dan tidak menunggu bantuan vaksinasi dari pemerintah.
BACA JUGA: Cegah Wabah PMK, Kementan Distribusikan Obat-Obatan ke 19 Provinsi di Indonesia
"Lakukan pemantauan secara berkala, perketat lalu lintas ternak dan segera bentuk satgas sesuai dengan arahan dari pemerintah provinsi," ujarnya.
Menurut Aa Gde Anom, sampai saat ini Pemkab Klungkum belum menemukan ternak sapi yang dinyatakan positif PMK.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Ahmad Sahroni Minta Polri Ikut Awasi Penyebaran PMK
Meski demikian, kata dia, semua pihak terkait harus waspada lantaran Gianyar, Bangli, dan Karangasem sudah ditemukan kasus positif PMK pada ternak sapi.
Dia menyatakan bahwa Pemda perlu menganggarkan dana penanganan PMK di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni dan perubahan.
"Alokasi dana untuk kebutuhan pembelian obat, vaksin dan disinfektan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar Anom. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh