Jelang Iduladha, Komjen Gatot Minta Pj Kepala Daerah Antisipasi Hoaks Wabah PMK

Kamis, 16 Juni 2022 – 18:58 WIB
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono saat memberikan keterangan kepada awak media di Gedung Kemendagri, Kamis (16/6). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengimbau kepada penjabat (Pj) kepala daerah mengantisipasi hoaks perihal wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan menjelang perayaan iduladha.

Komjen Gatot juga menyarankan agar membuka komunikasi dengan tokoh agama daerah masing-masing guna mengantisipasi penyebaran hoaks.

BACA JUGA: Wakapolri Komjen Gatot: Kalau Ada Polisi Cari Kesalahan, Laporkan!

"Jangan sampai nanti memunculkan isu-isu yang kontraproduktif, ini yang harus diantisipasi," kata Komjen Gatot di Gedung Kemendagri, Kamis (16/6).

Karena itu, lanjut dia, pentingnya membuka komunikasi dengan tokoh agama setempat.

BACA JUGA: Komjen Gatot: Perlu Cooling System Mencegah Kerawanan Pemilu 2024

"Tolong nanti berkoordinasi dengan kanwil agama setempat, dengan para kiai, para ulama, tokoh-tokoh agama Islam terkait dengan hewan-hewan seperti ini," kata Gatot.

Perwira tinggi Polri itu mengatakan pihak kepolisian sudah berkomunikasi dengan pemerintah derah perihal penanganan wabah tersebut.

BACA JUGA: Jenderal Dudung: Tidak Ada yang Merasa Paling Benar

"Kami sudah melakukan mulai dari pengecekan pengawasan rumah potong hewan, pemetaan wilayah wabah virus PMK hingga ke kecamatan," ujar Gatot.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan pihaknya juga melakukan pendampingan kepada petugas kesehatan, pengecekan ketersediaan stok, dan kestabilan pengecekan lalu lintas transportasi hewan.

"Tentunya ini juga tidak sendiri bekerja, kami bekerja dengan bapak dan ibu sekalian, para kepala dinasnya, termasuk dengan stakeholder terkait dengan dinas, kementerian agama, dengan tokoh agama, dan tokoh masyarakat," tutur Gatot. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Pantau Vaksinasi Sapi di Pasuruan Demi Cegah Penyebaran PMK


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler