Jelang Iduladha, YLKI Sebar Tiga Pesan Penting

Minggu, 27 Agustus 2017 – 09:56 WIB
Sapi kurban. Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan imbauan terkait perayaan Iduladha 1 September mendatang.

Ketua pengurus harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan masyarakat, khususnya mengenai hewan kurban.

BACA JUGA: Kemenag Tetapkan Hari Raya Iduladha Jatuh Pada..

Pertama, hewan kurban harus mendapat sertifikat sehat dari Dinas Peternakan atau dokter hewan setempat.

Sertifikasi sehat sangat penting, karena memberi jaminan bahwa hewan kurban terjamin bebas dari penyakit.

BACA JUGA: Polri, Kemendag dan Kementan Diminta Tarik Merek Beras yang Dipalsukan

"Memberikan jaminan bahwa hewan kurban tidak mengidap penyakit menular yang membahayakan kesehatan hewan lain dan manusia," kata Tulus, Minggu (27/8).

Selain itu, hewan kurban diusahakan disembelih juru halal yang bersertifikat dan penyembelihan dilakukan di rumah pemotongan hewan.

BACA JUGA: Pabrik Beras Bekasi Digerebek, Ada Oknum Aparat Pemerintah yang Terlibat?

Kedua, Tulus menyatakan, anak-anak di bawah umur harus dijauhkan saat proses penyembelihan hewan kurban.

Sebab, proses penyembelihan dikhawatirkan bisa menimbulkan efek yang kurang baik bagi anak, seperti sadisme.

Menurut Tulus, hewan kurban yang telah disembelih mesti dijauhkan dari hewan kurban lain yang belum disembelih. Sehingga, tidak menimbulkan stres bagi hewan kurban.

"Hewan kurban yang stres sebelum disembelih bisa berefek negatif untuk kesehatan manusia saat dagingnya dikonsumsi," tutur Tulus.

Terakhir, pembagian daging kurban sebisa mungkin diharapkan tidak menggunakan plastik.

Sebaiknya, kata dia, menggunakan pembungkus dari bahan baku nonplastik.

Dia pun mengingatkan masyarakat agar tidak membungkus daging kurban dengan tas kresek hitam.

Plastik kresek hitam dibuat dari bahan baku plastik yang sangat buruk, bersifat karsinogenik.

"Sehingga, jika terkontaminasi pada daging kurban akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia," ucap Tulus. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Ada Oknum Pemerintah Terlibat Kasus Beras Maknyuss


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler