jpnn.com - jpnn.com - Ada yang istimewa dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2568. Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa di Buleleng, membagi-bagikan beras kepada warga yang kurang mampu.
Istimewanya, para penerima bantuan itu bukan warga Tionghoa. Melainkan umat lain, baik itu Hindu maupun Muslim.
BACA JUGA: Meriah Banget, Lampion Dipasang di Penjuru Kota
Acara bagi-bagi beras itu dilakukan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong, yang ada di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng.
Sejak pagi, aktivitas di TITD memang cukup padat, yakni membersihkan patung-patung dewa di sana.
BACA JUGA: Kelenteng Sudah Dipercantik, Imlek Bakal Meriah
Selain itu juga dilakukan aksi bagi-bagi sembako.
Total ada 450 orang warga kurang mampu yang mendapatkan bantuan. Setiap orang mendapat bantuan sepuluh kilogram beras.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Anda Sudah Ditunggu Warga Singkawang
Humas Klenteng Ling Gwan Kiong, Tae Pik Hong mengatakan, aksi bagi-bagi beras itu merupakan bentuk perhatian kepada warga miskin yang ada di sekitar klenteng.
Utamanya yang ada di wilayah Kelurahan Kampung Bugis, Kampung Kajanan, dan Kampung Baru.
“Saya boleh dengan bangga menyatakan bahwa daerah kami ini bisa dijadian satu percontohan. Yakni kerukunan antar umat beragama. Saya sendiri merasakan toleransi ini sangat-sangat baik. Toleransi dari agama lain terhadap kegiatan atau upacara yang kami laksanakan, sangat baik dan sangat toleran,” kata Pik Hong.
Sementara itu, salah seorang umat muslim yang turut menerima bantuan sembako, Lik Ilah mengaku sudah berkawan dengan umat Tionghoa sejak tahun 1950.
Sejak saat itu rekan-rekannya dari masyarakat Tionghoa pun semakin banyak dari tahun ke tahun.
Selain itu, masyarakat Tionghoa juga mulai melakukan rangkaian Tahun Baru Imlek.
Setelah melakukan sembahyang Dewa Naik pada Jumat (20/1), kemarin mereka melakukan pembersihan patung-patung dewa serta altar yang ada di klenteng. (eps/gup)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Imlek, Polisi Berlakukan Siaga Satu
Redaktur & Reporter : Yessy