jpnn.com, SORONG - Tak sedikit pun terpancar raut lelah dari wajah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat memberikan pengarahan kepada para petani, pejabat Pemkab Sorong dan Pemprov Papua di sela kunjungan kerja di Desa Malawili, Aimas, Sorong, Papua Barat, Selasa (20/6).
Dengan lantang, dia memaparkan visi Kementerian Pertanian yang merupakan implementasi dari poin ketujuh Nawacita Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Kementan Pastikan Ketersediaan Cabai dan Bawang Aman
Ada kalanya apa yang disampaikan Menteri Amran mengundang gelak tawa ratusan hadirin.
"Tuh, sapinya lihat kita, 'bangunkan aku'," ujarnya sembari menunjuk ke arah sapi yang sedang duduk di lahan kosong di sekitar lokasi pertemuan.
BACA JUGA: Kementan Dorong Papua Barat Bangkitkan Komoditas Pangan Unggulan
Pernyataan tersebut diutarakannya untuk memecut semangat petani dan pemerintah daerah (pemda), agar lebih bersemangat membangun Indonesia di sektor agraria dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
Setelah tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, sekira pukul 08.00 WIT, Amranlangsung menggelar rapat evaluasi dan penajaman program bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
BACA JUGA: Kebijakan Pertanian Justru Tingkatkan Produksi dan Sejahterakan Petani
Hadir juga beberapa pejabat terkait serta didampingi Kasdam Kodam XVIII/Kasuari Brigjend Purnawan Widi Andaru dan Wakapolda Papua Barat Kombes Petrus Waine, langsung menuju lokasi acara.
Apalagi, agenda sehari sebelumnya di Jakarta, Senin (19/6), juga terbilang padat, meski seluruhnya digelar di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sejak Senin pagi, Menteri Amran menerima tamu di ruang kerjanya. Kemudian, dilanjutkan dengan rapat internal membahas penajaman program.
Lalu, peraih gelar Doktor Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menggelar buka bersama media sekaligus santunan anak yatim.
Sesaat kemudian, langsung menuju bandara untuk bertolak ke Sorong.
Namun, transit dahulu di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Praktis, tiada istirahat dalam waktu yang cukup panjang.
Terlebih setelah memberikan pengarahan di Sorong, Menteri Arman langsung bertolak ke Pelabuhan Waisai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Selama perjalanan laut, pembantu Presiden Jokowi kelahiran Bone, Sulsel, itu, malah menghabiskan waktunya untuk berdiskusi menyangkut permasalahan-permasalahan pertanian yang ada di Papua Barat. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Embung Besar Itu PUPR, yang Sedang Kemendes, Kementan yang Kecil
Redaktur & Reporter : Natalia